Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa penanganan abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara masih dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur terkait. BPBD Kota Ternate dan BPBD Provinsi Maluku Utara telah membagikan 10.000 lbar masker kepada masyarakat. Akibat erupsi Gunung Gamalama pada Rabu pagi (3/8/2016) hampir sebagian besar kelurahan di Kecamatan Ternate Utara dan Kecamatan Ternate Tengah tertutup abu vulkanik debu. Ada hujan yang turun pada siang hari abu vulkanik larut ke dalam aliran permukaan dan tidak beterbangan tertiup angin.
"Sementara itu pembersihan Bandara Babullah di Kota Ternate dilakukan menyemprot landas pacu hingga Rabu malam. Petugas mengerahkan beberapa mobil tanki air untuk membersihkan bandara. Jika tidak ada erupsi susulan yang lebih besar di Gunung Gamalama kemungkinan pada Kamis (4/8/2016) pagi Bandara Babullah sudah dibuka dan beroperasi kembali," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi, Rabu (3/8/2016).
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Gamalama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Rabu (3/8/2016) selama pukul 12.00-18.00 Wib aktivitas vulkanik masih labil dan fluktuatif. Terjadi satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo maksimum 49 mm dan lama gempa 50.10 detik. Satu kali gempa hembusan dengan amplitudo maksimum 6 mm, dan lama gempa 10.66 detik. Tremor menerus dengan amplitudo maksimum 0.5 – 2 mm, dominan 1.5 mm.
Pengamatan secara visual teramati asap berwarna kelabu tebal dengan ketinggian 300 – 800 m ke arah timur sampai selatan. Status masih tetap Waspada (level II). "Masyarakat di sekitar G. Gamalama dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah yang ada di puncak G. Gamalama dalam radius 1.5 km. Kondisi masyarakat berjalan dengan normal," ujar Sutopo.
Di tempat lain, aktivitas vulkanik Gunung Bromo di Provinsi Jawa Timur masih labil. Pengamatan secara visual pada Rabu (3/8/2016) asap kawah teramati putih kelabu kecoklatan tipis-tebal, tekanan lemah-sedang, tinggi asap berkisar 50-800 meter dari puncak kawah kearah Barat laut-timur. Terdengar suara gemuruh lemah-kuat. Pintu-pintu/kaca di pos PGA bergetar. Secara seismik tremor menerus dengan amplitudo maksimum 0.5-16mm dominan 3 mm.
"Status tetap Waspada (level II). Dalam status WASPADA masyarakat di sekitar G.Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif G.Bromo," pungkas Sutopo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka