Suara.com - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum memiliki instalasi pengolah air limbah untuk industri. Sehingga keberadaan industri skala menengah dan rumahan harus dikontrol secara ketat dalam pengelolan limbah.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sleman Purwanto mengatakan bahwa saat ini belum tersedia sarana dan prasarana pengelolaan limbah industri. Selama ini industri-industri di Sleman mengelola limbah mereka secara mandiri.
"Bila pemerintah yang menyediakan sarana pengolah limbah maka maka akan lebih terkontrol. Jangan sampai hasil pengolahan limbah industri dimanfaatkan untuk kepentingan yang tidak baik," katanya di Sleman, Minggu (7/8/2016).
Di Sleman ada dua industri tekstil yang menghasilkan limbah cair. Sementara itu, untuk limbah paling banyak dihasilkan oleh industri sekala rumahan seperti "laundry" dan industri tahu tempe.
"Limbah tahu dan tempe dibuang di Margoagung, Seyegan Sleman dan dikelola oleh masyarakat. Sedangkan untuk limbah 'laundry', dikelola pemilik sendiri," katanya.
Pemkab Sleman menggalakkan keberadaan instalasi pembuangan air limbah (IPAL) komunal. Keberadaan pembuangan limbah komunal ini sangat membantu menurunkan kadar bakteri ecoli di Sleman.
"Apalagi Sleman masuk dalam kawasan resapan, keberadaan IPAL komunal sangat penting," katanya.
Ia mengatakan, salah satu IPAL komunal yang sudah dikelola dengan baik yakni IPAL Komunal yang berada di Kecamatan Nganglik.
"Di Kecamatan Nganglik tersebut IPAL Komunal menjangkau 750 sambungan rumah. Bahkan keberadaan IPAL yang ad di Dusun Mediro, Sukoharjo ini jadi percontohan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!