Suara.com - Usai pengibaran bendera Merah Putih di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, jalur lalu lintas Jalan Medan Merdeka Utara kembali dibuka untuk umum. Saat ini, situasi arus lalu lintas sudah kembali normal.
Sementara itu, sebagian warga yang tadi menyaksikan prosesi peringatan HUT Kemerdekaan RI di depan Istana Merdeka terlihat bertahan. Mereka belum mau pergi sebelum menonton upacara penurunan bendera pusaka sore nanti.
"Saya masih mau nungguin di sini sampai upacara penurunan bendera. Sekalian, kan sudah di sini masa nggak nonton, apalagi ini hari yang ditunggu masyarakat Indonesia," ujar warga asal Bogor, Jawa Barat, bernama Andi (25), kepada Suara.com, di depan Istana Merdeka.
Andi sudah puas bisa menyaksikan peringatan hari kemerdekaan lewat layar lebar di depan Istana.
Hal yang senada diungkapkan Melani (30), warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia datang bersama suami dan satu anak.
Menurutnya kurang sempurna kalau tidak menyaksikan upacara penurunan bendera pusaka.
"Nggak lengkap saja kalau nggak nonton sampai sore, nggak papa deh nunggu, soalnya sudah jauh-jauh kesini demi peringatan HUT RI," kata dia.
Akan ada peristiwa menarik pada prosesi penurunan bendera nanti. Gloria Natapradja Hamel yang tadinya gugur sebagai anggota Paskibraka di Istana gara-gara masalah kewarganegaraan, sekarang sudah diizinkan lagi oleh Presiden Joko Widodo untuk tampil. Siswi blasteran Prancis-Sunda itu akan menjadi bagian dari pasukan penurun bendera Sang Saka.
Proses peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini lebih meriah dan lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Berbagai atraksi spektakuler ditampilkan, di antaranya membawa bendera pusaka dengan kereta kencana sampai atraksi pesawat tempur di atas Istana.
Atraksi fly pass pesawat tempur dari penerbang TNI AU adalah yang paling menghibur.
Atraksi dilakukan oleh lima pesawat F-16 dan lima pesawat Sukhoi 27/30. Mereka terbang dengan membentuk Arrow Head Formation melintas tepat di atas Istana Merdeka, tepat setelah Sang Saka berkibar.
Dari cockpit pesawat, para penerbang menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Joko Widodo dan rakyat Indonesia.
“Yang terhormat bapak Presiden Republik Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia yang kami cintai, kami elang-elang muda Angkatan Udara mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia, merdeka,” demikian ucapan para penerbang.
Berita Terkait
-
Aksi Kamisan ke-885, Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Momen Presiden Prabowo Sambut Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Momen Prabowo Sambut Langsung Presiden Afsel Cyril Ramaphosa di Istana Negara
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis