Suara.com - Politikus Partai Nasional Demokrat Bestari Barus memprediksi tiga partai lagi akan bergabung ke koalisi pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta periode 2017-2022.
Bestari tidak mau menyebut nama ketiga partai secara eksplisit, tetapi hanya menyampaikan ciri-cirinya. Partai-partai ini, katanya, merupakan bagian dari tujuh partai yang tergabung di Koalisi Kekeluargaan. Koalisi Kekeluargaan terdiri dari PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PKS, PPP, PKB, dan Demokrat.
"Kan saya bilang ada tiga. Ada partai besar, menengah, dan kecil. Inisialnya, saya bilang P," ujar Bestari yang menjabat Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Jakarta usai mengikuti upacara peringatan kemerdekaan RI ke 71 di lapangan Eks. IRTI Monas, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2016).
Ketika ditanya apakah partai besar berinisial P adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Bestari tidak berani menjawab.
"Ya tenang dong, kan tadi inisial saya bilang P. Komunikasi terus dilakukan," katanya.
Menurut Bestari tiga partai tersebut tidak sejalan dengan Koalisi Kekeluargaan. Koalisi Kekeluargaan tadinya dibentuk partai tingkat Jakarta untuk mencari calon gubernur Jakarta alternatif, selain Ahok.
"Begini lho, yang namanya dukungan resmi, secara aturan juga, itu harus disampaikan, sama antara DPP dengan DPW-nya, atau DPD tingkat provinsinya," kata dia.
"Sekarang sudah sama belum, DPP dengan DPW-nya. Kan belum sama, makanya disebut Koalisi Kekeluargaan," Bestari menambahkan.
Bestari menilai pembentukan Koalisi Kekeluargaan sebenarnya hanya manuver politik.
"Tapi kepastiannya, nanti kita lihat dalam waktu dekatlah. Akan segera kok. Lobi-lobi politik itu masih terus tetap perjalanan," katanya.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah