Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menanggapi seorang lelaki yang ditangkap Pasukan Pengamanan Presiden karena dianggap menerobos masuk Istana Negara Merdeka, Jakarta Pusat, pada Peringatan HUT RI ke-71, Rabu (17/8/2016) kemarin, Luhut Panjaitan. Menurut Tito, Luhut Panjaitan hanya Warga Kehormatan korps Brimob yang diberi pangkat Brigadir Jenderal.
"Dia warga kehormatan Brimob untuk internal saja. Nggak boleh pakai pangkat segala macam. Ada kesalahan teknis dalam pembuatan surat itu oleh Brimob. Kewenangan untuk memberi pangkat tituler apalagi tingkat perwira tinggi," ujar Tito di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2016).
Kewenangan untuk memberikan pangkat tituler, gelar kehormatan yang diperoleh tanpa menjalankan tugas jabatan. Itu hanya ada pada sekretaris militer.
"Kapolri pun ga bisa (Memberi gelar Tituler). Sehingga ini jadi koreksi bagi kami, itu diberikan tahun lalu, kita koreksi, nanti. Kakor Brimob akan mencabut," kata Tito.
"Iya itu kewenangan akan Dibatalkan. Karena kalau terdapat kekeliruan dalam putusan ini, dapat dilakukan pembetulan sebagaimana mestinya," Tito menambahkan.
Kemarin, Luhut saat datang di perayaan HUT RI ke 71, diamankan Paspampres karena memakai seragam Polisi berpangkat Brigjen.
Diketahui Lulut ternyata mantan ajudan dari Komisaris Jenderal M. Yassin, yang diberikan gelar warga kehormatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas