Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta agar pelatihan bela diri wajib diterapkan kepada semua petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Pasalnya, Satpol PP merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan wilayah Ibu Kota.
"Iya dong, supaya mereka sehat. Bagaimana seorang Satpol PP itu membela warga, membela yang lemah kalau dia tidak bisa membela dirinya sendiri. Maka harus siap, karena apa? Karena mereka diujung tombak, dan kadang-kadang juga di wilayah yang rawan," kata Djarot usai menghadiri kegiatan Uji Kompetensi dan Sertifikasi Jabatan Fungsional Satpol PP di Gedung Dinas Teknis, Jalan Abdul Muis Nomor 66, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Djarot mengingatkan pentingnya pelatihan bela diri untuk petugas Satpol PP. Mereka sehari-hari bertugas untuk menegakkan aturan, seperti penertiban bangunan liar dan pedagang kaki lima yang berjualan di sembarangan tempat.
"Misalnya tawuran, dia harus mengurus tawuran dalam situasi yang gelap, jangan sampai kita punya satpol PP digebukin, dia nggak punya kemampuan bela diri, bonyok semua Satpol PP kita. Maka dia harus punya juga ya, itu harus," kata Djarot.
Djarot meminta Kasatpol PP DKI Jakarta Jopan Royter mewajibkan anggotanya latihan bela diri minimal dua kali dalam seminggu. Selain bela diri, Djarot juga meminta anggota rutin berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.
"Artinya wajib bagi dia, paling tidak seminggu 2 kali dia latihan. Untuk kesehatan juga, Satpol PP nggak boleh gemuk-gemuk, nah lihat Pak Jopan (Kasatpol PP) nih, atletis, begitu dong. Anak buahnya misalnya gemuk, jangan, turunin dong, iya toh. Bukan hanya itu, tapi untuk dirinya sendiri juga. Kalau Satpol PP gendut terus suruh lari-lari gimana pak, hal seperti ini juga jadi perhatian kita," kata Djarot.
Berita Terkait
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi