Suara.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bangka Belitung melakukan penggeledahan kantor Dinas Perhubungan setempat. Langkah ini dilakukan untuk memperbanyak barang bukti penyidikan kasus korupsi proyek instrument landing sistem (ILS) Bandar Udara Depati Amir Pangkalpinang.
"Selain menggeledah kantor Dishub, tim penyidik juga melakukan penggeledahan di rumah pribadi bendahara kegiatan proyek Elvin, di Airitam. Dalam penggeledahan ini, kami telah menyita beberapa dus berisi dokumen," kata Asisten Pidana Khusus Kejati Bangka Belitung Patris Yusrian Jaya, di Pangkalpinang, Selasa (23/8/2016).
Ia mengatakan, semua dokumen yang telah disita tersebut saat ini telah diamankan di kantor Aspidsus. Semua dokumen itu terkait dengan penyidikan yang sedang berlangsung.
"Ya, harus kami amankan semuanya di kantor kami, ini semua terkait dengan kepentingan penyidikan yang sedang berlangsung. Barusan tadi sore kawan-kawan penyidik usai menyitanya," katanya lagi.
Mengenai dokumen negara justru paling banyak berada di rumah pribadi bendahara, menurut Patris, hal itu sedang didalami pihak penyidik.
"Biar penyidik yang akan menggalinya kenapa dokumen yang sudah lama justru berada di rumah pribadi dan bukan di kantor. Ini menjadi tugas kami mendalaminya dan kami duga kuat ada yang tidak beres di situ," katanya pula.
Berdasarkan informasi, dalam proyek ILS tersebut ada tiga jenis instrumen navigasi yang semuanya berfungsi untuk memuluskan pendaratan pesawat udara terutama di malam hari.
Proyek tersebut bersumber dari APBN tahun anggaran 2008 senilai Rp12 miliar.
Tiga instrumen tersebut sudah lama terpasang di Bandara Depati Amir, tetapi tidak berfungsi apa pun. Instrumen tersebut diduga merupakan barang hasil kanibal, sehingga tak bisa difungsikan. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran