Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik menyebutkan tiga tokoh yang sedang digodok dan untuk disiapkan menjadi pasangan calon gubernur Sandiaga Uno di pilkada Jakarta tahun 2017.
"Cawagub dari Sandi menyerahkan ke koalisi. Ada tiga nama. Satu namanya Saefullah, kedua namanya Sylviana Murni, ketiga namanya Yoyok, Bupati Batang," kata Taufik saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).
Saefullah merupakan Sekretaris Daerah DKI, Sylviana Murni adalah Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI, dan Yoyok Riyo Sudibyo adalah Bupati Batang, Jawa Tengah.
Taufik menjelaskan kandidat diambil dari unsur birokrasi dengan pertimbangan mereka memiliki kapabilitas di pemerintahan.
"Semuanya birokrat. Pertimbangannya Saefullah birokrat tulen, punya kemampuan manajerial birokrat yang baik, Sylvi juga begitu. Saefullah ada kelebihannya, itulah yang kita kaji. Jadi kelebihan-kelebihannya kita itung nih. Yoyok juga lagi kami itung," kata Taufik.
Menurut Taufik, ketiga tokoh tersebut memenuhi kriteria yang dicari partai politik yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan. Partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan yaitu partai tingkat lokal: Gerindra, PDI Perjuangan, PKS, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
"Syaratnya cuma dua, bahwa dia punya kemampuan pengetahuan, yang kedua punya daya tarik untuk dipilih. Sehingga menambah suara," kata dia.
Saat ini, proses penggodokan masih berlangsung.
"Kita mau bahas tiga nama cawagubnya kan dari sana. Kami yang godok. Minggu depan kita menggodok tiga nama cawagub, ya kan mau memutuskan godok dulu dong," kata Taufik.
Taufik mengungkapkan awalnya nama Bupati Bojonegoro Suyoto masuk daftar penjaringan. Namun, kata Taufik, kader PAN tersebut belakangan mengundurkan diri masuk bursa pilkada Jakarta.
"Sebenarnya ada empat nama, yang satu lagi Kang Yoto dari PAN. Tapi kata Eko, Yoto nggak (bisa atau nggak mau), ya udah berarti tinggal tiga. Tiga nama cawagub ini digodoklah sama kami," kata dia.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional