Suara.com - Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan tiga fraksi menolak tujuh calon hakim agung. Ketiga fraksi menilai mereka tidak layak.
"Paling tidak ada tiga fraksi yang menyampaikan tidak layak. Intinya kita tidak tahu alasan detail fraksi-fraksi," kata Bambang di DPR, Selasa (30/8/2016).
Bambang bercerita karena kalah suara, tiga fraksi itu akhirnya ikut dengan mayoritas fraksi lain. Ketiga fraksi yang tidak disebutkan namanya oleh Bambang, sepakat menyetujui tiga calon hakim agung dari tujuh nama yang diseleksi Komisi III.
"Itu adalah hasil musyawarah pimpinan kelompok fraksi," kata dia.
Komisi III, hari ini, rapat pleno untuk mengumumkan calon hakim agung yang mendapatkan persetujuan. Ada tiga nama yang disetujui Komisi III, yaitu Panji Widagdo untuk kamar perdata, Ibrahim untuk kamar perdata, dan Edi Riadi untuk kamar agama. Fit and proper test dilakukan pada Jumat (26/8/2016) dan Senin (29/8/2016).
Bambang mengatakan nama-nama yang ditolak dianggap masalah integritas dan profesi kehakiman. Selanjutnya, Komisi III akan memberikan catatan kepada Komisi Yudisial untuk pengajuan ulang nama calon hakim agung yang baru.
"Intinya kami menghargai kerja keras KY. Namun inilah hasil maksimal yang bisa kita hasilkan di Komisi III. Kami persilakan KY mengirimkan lagi, bisa nama yang sama atau dengan tambahan. Kami juga harap nama yang sama nanti bisa mendalami materi untuk lebih cerdas dalam menjawab pertanyaan," kata Politikus Golkar ini.
Tujuh calon hakim agung yaitu Ibrahim (perdata), Panji Widagdo (perdata), Setyawan Hartono (perdata), Hidayat Manao (militer), Edi Riadi (agama), Dermawan S. Djamian (hakim Ad Hoc Tipikor), dan Marsidin Namawi (hakim Ad Hoc Tipikor).
Berita Terkait
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Skandal Suap di MA Kembali Terungkap: KPK Tangkap Dirut PT Wahana Adyawarna, Menas Erwin Djohansyah
-
DPR RI Sahkan 10 Hakim Agung dan Ad Hoc MA, Puan Maharani Pimpin Pengambilan Keputusan
-
Isi Garasi Alimin Ribut Sujono yang Gagal Jadi Hakim Agung, Punya Mobil dan Motor Sejuta Umat
-
Harta Kekayaan Alimin Ribut Sujono: Gagal Jadi Hakim Agung, Pernah Vonis Mati Sambo
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina