Suara.com - Tim Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum subdit III Polda Metro Jaya tidak kesulitan menangkap lima dari tujuh pengeroyok Andrew Budikusuma di bus Transjakarta sekitar halte JCC, Senayan, Kamis (1/9/2016) dini hari. Sebab, mereka tinggal di satu daerah di Tambora, Jakarta Barat. Kasus ini mencuat setelah pelaku menyinggung nama Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk memancing emosi Andrew.
Kemudian, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan kronologis penangkapan kelima lelaki tersebut.
Pertama-tama, polisi menangkap Dwi Saputra (17) di rumahnya yang berada di Jalan Duri Bangkit, RT 1, RW 8, nomor 1, Jembatan Besi, Tambora, pada pukul 02.00 WIB.
"Jam 02.00 WIB satu pelaku berinisial S kami amankan di rumahnya, dan empat lagi pada jam 04.00 WIB kami amankan kembali," katanya.
Pengeroyokan terjadi pada Jumat (26/8/2016) sekitar jam 20.30 WIB. Ketika itu, Andrew baru pulang kerja dari ITC Kuningan, Jakarta Selatan. Dia naik bus Transjakarta dari halte Departemen Kesehatan, kemudian transit di halte Kuningan, kemudian naik Transjakarta lagi rute Pinang Ranti-Pluit.
Menurut data dari polisi, sesampai di Senayan, Muhammad Agus alias Aweng mengatakan kepada Andrew: "kamu mirip Ahok."
"Apaan sih?" kata Andrew.
Lantas, pelaku lainnya tidak terima dan berkata: "kok kamu nyolot amat sih."
"Lo Ahok, lo Ahok," kata pelaku yang lain.
"Pilih merem atau sipit," pelaku yang lain menambahi untuk memancing emosi Andrew. "Berantem saja, berantem saja."
Sesampai di halte JCC Senayan, Andrew didorong keluar dari bus oleh para pelaku. Sampai akhirnya dia dipukuli.
Para pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. Kini, kasus sedang dalam proses hukum.
Dari hasil pemeriksaan, empat dari lima pelaku merupakan pengangguran. Satu pelaku lagi karyawan toko buku.
"Satu pelaku bekerja menjadi karyawan toko buku dan lainnya adalah pengangguran, kondisi pelaku satu orang pernah mengonsumsi obat jenis madol dengan alasan perjalanan jauh," katanya.
Dua pelaku lagi sekarang dalam pengejaran polisi. Mereka berinisial A dan NG. [Erlangga Bregas Prakoso]
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting