Suara.com - Ahli Patologi Forensik dari Universitas Queensland, Brisbane, Australia, Beng Beng Ong meragukan Wayan Mirna Salihin meninggal karena racun sianida. Hal tersebut karena tidak dilakukannya pemeriksaan autopsi terhadap jenazah Mirna.
Menurut Beng, apabila dinyatakan Mirna meninggal dunia setelah meminum es kopi Vietnam yang dicampur sianida, maka dipastikan mulut, lidah dan kerokongan Mirna bakal mengalami korosi. Namun, dia menganggap tidak ada tanda-tanda kelainan pada bagian organ tubuh tersebut.
"Apabila ada materi bersifat korosif, maka juga harus ada korosi pada mulut, termasuk lidah, dan kerongkongan," kata Beng yang dihadirkan sebagai saksi meringankan terdakwa Jessica Kumala Wongso dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016) malam.
Beng juga mempertanyakan ahli toksikologi dari jaksa penuntut umum yang menyebut adanya korosi atau pengikisan hanya ditemukan di bagian lambung Mirna. Pasalnya, pemeriksaan hanya difokuskan pada lambung Mirna, tidak dengan organ tubuh lainnya.
"Ahli toksikologi tidak melaporkan adanya korosi lain dalam laporannya. Karena itu, apa yang saya baca itu, dia (Ahli) tidak mencoba untuk melihat yang lainnya," kata Beng.
Beng merupakan saksi ahli pertama yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica. Sidang kedelapan belas ini merupakan kesempatan yang diberikan pihak Jessica untuk bisa menghadirkan saksi meringankan. Sidang juga sempat diwarnai perdebatan ketika jaksa mempertanyakan soal visa kunjungan Beng ke Indonesia.
Sampai berganti hari, Selasa (6/9/2016) dinihari sidang masih berlangsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia