Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, pada Senin (12/9/2016), melontarkan kebijakan yang mengejutkan, yakni memerintahkan seluruh pasukan khusus Amerika Serikat yang bertugas di Filipina bagian selatan untuk meninggalkan negara tersebut. Para anggota pasukan khusus tersebut bertugas melatih pasukan Filipina memerangi pemberontak.
Perintah Duterte ini dia berikan sepekan setelah ia menyebut Presiden AS Barack Obama "putri pelacur". Pernyataan itu membuat Obama membatalkan pertemuan bilateral dengan Duterte di Laos.
Sebagai informasi, para pasukan khusus hanya bertindak sebagai penasihat. Mereka diperkenankan melatih pasukan tempur Filipina namun dilarang terlibat dalam pertempuran kecuali jika memang terpaksa membela diri.
Sebelumnya, ada sekitar 500 hingga 600 personel AS yang dirotasi di kawasan Mindanao. Namun pada tahun 2014, Menhan Filipina pada saat itu, mengatakan bahwa jumlah tersebut akan dikurangi hingga hanya 200 orang saja.
Duterte tidak menyebut secara rinci kapan atau bagaimana orang-orang AS tersebut akan dipulangkan. Namun, menurut Duterte, program kerja sama antara AS dan Filipina itu merupakan akar dari munculnya pemberontakan.
"Pasukan khusus AS ini, mereka harus keluar dari Mindanao," kata Duterte dalam pertemuan kabinetnya.
"Orang-orang (garis keras) akan merasa terganggu. Jika mereka melihat orang Amerika, mereka akan membunuhnya," lanjutnya.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon mengaku sudah mendengar pernyataan Duterte. Namun, mereka belum dihubungi oleh otoritas bersangkutan mengenai hal itu.
"Kami akan melanjutkan berkomunikasi dengan mitra kami di Filipina untuk tetap memberikan bantuan kami dalam bentuk apapun yang diterima oleh pemerintahan baru," kata juru bicara Pentagon Gary Ross.
AS adalah sekutu utama militer Filipina dan pernah berkuasa atas Filipina hingga tahun 1946. Dalam pidatonya, Duterte memperlihatkan sejumlah foto yang membuktikan pembunuhan warga Muslim oleh tentara AS di awal tahun 1900-an untuk memperkuat keputusannya.
Juru bicara Duterte, Ernesto Abella, mengatakan bahwa pernyataan Duterte mencerminkan arah baru pemerintahan menuju kebijakan luar negeri yang independen. (AFP)
Berita Terkait
-
Duterte Ditangkap dan Diadili, 20.000 Pendukung Mengguncang Filipina!
-
Di Balik Penahanan Mantan Presiden Rodrigo Duterte: Benarkah Ada Seteru Dinasti Politik Filipina?
-
Seumur Hidup di Penjara? Duterte Ditahan, ICC Siap Mengadili Kejahatan Kemanusiaan
-
Putri Duterte Rodrigo Murka Usai Penangkapan Ayahnya oleh ICC
-
Ayah Wapres Filipina Resmi Ditangkap Polisi, Publik Sentil Fufufafa: Bapaknya Kapan?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara