Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mengkaji status Rumah Sakit Reksya milik tersangka kasus dugaan suap oleh Saipul Jamil, Rohadi. Rumah sakit itu berlokasi di Indramayu, Jawa Barat.
Hal itu dilakukan oleh KPK untuk memutuskan apakah Rumah Sakit Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara tersebut diserahkan kepada negara atau sebaliknya.
"(Sedang) kita teliti, apakah rumah sakit itu dibutuhkan oleh masyarakat sekitar atau tidak," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarief saat dikonfirmasi, Selasa (13/9/2016).
Saat ini, Rohadi sudah menyandang tiga status tersangka. status itu di antaranya dugaan suap vonis ringan Saipul Jamil, gratifikasi, dan pencucian uang. Terkait dugaan pencucian uang, KPK sudah menyita sejumlah aset milik Rohadi. Salah satunya Rumah Sakit Reksya di Indramayu, Jawa Barat.
Jika dalam kajiannya, ditemukan masyarakat sekitar sangat membutuhkan rumah sakit itu, maka KPK akan menyerahkannya ke negara usai putusan terhadap Rohadi nantinya inkrah. Sehingga biaya perobatan maupun perawatan di rumah sakit itu bisa dijangkau masyarakat sekitar jika pengelolaannya ditanggung negara.
"Jadi KPK ingin menciptakan kesejahteraan buat masyarakat," kata Syarief.
Syarief menjelaskan jika benar rumah sakit itu dihibahkan, maka ini bukan kali pertama KPK menghibahkan aset milik terpidana korupsi ke negara. Sebelumnya, salah satu rumah milik mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Djoko Susilo juga dihibahkan ke Pemerintah Kota Solo karena menjadi museum.
"KPK sudah mencoba waktu itu mengembalikan rumah yang dijadikan museum kepada Wali Kota Solo," kata Syarief.
KPK sudah menetapkan Rohadi sebagai tersangka tiga kasus sekaligus, yakni kasus dugaan suap terkait vonis ringan Saipul Jamil, gratifikasi, dan pencucian uang. Dari tiga kasus itu, baru kasus dugaan suap saja yang sudah disidangkan di Pengadilan Tipikor.
Adapun khusus pencucian uang, KPK sudah menyita sejumlah aset milik Rohadi yang diduga dicuci dari hasil tindak pidana yang dilakukan. Di antaranya belasan mobil pribadi, mobil ambulan, serta sebuah rumah sakit dan sebuah komplek perumahaan di Indramayu (Jawa Barat).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi