Suara.com - Di tengah demonstrasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta, perwakilan Forum RT dan RW mengeluhkan dengan penjagaan kepolisian yang begitu ketat. Bahkan, menurut mereka, jumlah anggota polisi yang dikerahkan lebih banyak dari jumlah massa.
"Mungkin jumlah kita lebih sedikit, banyakan aparatnya, di media katanya aparatnya 200-an (personil) ini lebih dari 200 kayaknya. Apakah harus kayak gini pengamanannya?" ujar Ketua RW 16, Penjaringan, Jakarta Utara, Mariam, di depan gedung DPRD.
"Kami menyampaikan aspirasi kenapa kami harus dikawal kayak gini. Kami bukan teroris ada undang-undangnya untuk menyampaikan aspirasi," Mariam menambahkan.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Mohamad Taufik ikut ke tengah aksi Forum RT dan RW. Taufik naik ke atas mobil komando.
Mariam kemudian bertanya kepada Taufik mengenai ketatnya pengamanan dari kepolisian.
"Saya tanya pak (Taufik), apakah pantas dikawal sebanyak ini," kata Mariam.
Taufik meminta Forum RT dan RW jangan khawatir dengan pengamanan. Dia mengatakan pengamanan tersebut semata-mata untuk mencegah aksi anarkis.
"Perlu dipahami oleh para RT dan RW, bapak aparat itu justru tugasnya ngamanin kita, jangan curiga yang macam-macam. Saya kira itu. Tugasnya ngamanin kita sampai pulang ke rumah," kata Taufik.
Aksi Forum RT dan RW untuk menentang dan menolak Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama maju lagi ke pilkada.
Penanggungjawab aksi Lukmanul Hakim mengecam pernyataan Ahok beberapa waktu yang lalu yang dianggap menjelek-jelekkan Forum RT dan RW.
"Karena ada statement Ahok terakhir yang menuding Forum RT dan RW mengatakan itu RT dan RW itu hanya pemakan uang sampah, pemalas dan hanya pengangguran," kata dia.
Saking kecewa, Forum RT dan RW menolak berdialog langsung dengan Ahok
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah