Suara.com - Jaksa penuntut umum mencecar ahli psikologi dari Universitas Indonesia Dewi Taviana Walida terkait adanya catatan kriminal terdakwa Jessica Kumala Wongso saat tinggal di Australia.
Dewi diminta menjelaskan apakah adanya 14 catatan kriminal Jessica dari Kepolisian Australia bisa dikaitkan dengan dugaan Wayan Mirna Salihin tewas karena ada motif sakit hati Jessica.
"Fakta di dalam berkas perkara, ada catatan kirminal, pelanggaran hukum (terdakwa Jessica), bisa untuk dianalisa saudara?" tanya Jaksa Hari Wibowo kepada Dewi yang dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).
Dewi pun menilai jika timbulnya dugaan orang melakukan pelanggaran hukum tersebut bisa dilakukan karena dipicu dengan perbuatan yang dilakukan sebelumnya.
"Seorang berbuat perilaku tertentu, ada perilaku yang sebelumnya dilakukan, itu intinya," kata Dewi.
Jaksa juga kembali mencecar saksi ahli untuk bisa menjelaskan analisanya perihal hasil pemeriksaan kejiwaan yang pernah dilakukan Jessica.
"Apakah itu criminal profil, pemeriksaan jiwa terdakwa mempunyai sifat agresif. Dia juga kecenderungan melakukan inkonsistensi. Apakah analisa saudara bisa membaca perilaku terdakwa?" tanya Jaksa.
Namun, Dewi mengatakan jika hasil pemeriksaan kejiwaan tersebut belum sepenuhnya disimpulkan, perlu ada data pembanding untuk menganalisa kejiwaan Jessica.
"Itu baru data awal saja. Tugas psikolog adalah mengexpoler lagi. Kita tidak boleh percaya (data awal) saja pak," kata Dewi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan