Ketua tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan mempertanyakan kepada ahli Kriminologi Universitas Indonesia Eva Achjani Zulfa soal pendekatan Fisiognomi apakah saat ini masih dipergunakan untuk mendalami motif kasus tindak pidana.
Fisiognomi diketahui merupakan ilmu yang mempelejari karakter seseorang melalui wajah.
Eva pun menjawab jika dengan perkembangan teknologi saat ini, sangat jarang pendekatan fisiognomi digunakan untuk membantu mengungkap masalah tindak kejahatan.
"Karena dengan (adanya) kecanggihan teknologi seperti alat bukti elektronik, kecanggihan laboratorium lebih bisa terukur, itu bisa jauh lebih optimal ketimbang fisiognomi," kata Eva.
Otto bahkan mengaku sangat heran pendekatan fisiognomi masih digunakan ahli Kriminologi UI Profesor Ronny R Nitibaskara yang menjadi saksi ahli jaksa penuntut umum.
Ronny menggunakan metode fisiognomi untuk menganalisa gerakan dan ekspresi wajah Jessica yang terekam melalui rekaman kamera pengintai atau CCTV kafe Olivier.
"Saya juga kaget ilmu (fisiognomi) yang sudah terkubur muncul lagi," kata Otto.
Dalam kesaksiannya di sidang ke-22 ini, Eva mengaku belum pernah melihat sejumlah kasus tindak pidana yang ditangani di Indonesia menggunakan pendekatan fisiognomi.
"Pengalaman pribadi saya tidak pernah. Dalam literatur pernah dilakukan di Amerika, tapi tidak valid," kata Eva.
Lebih lanjut, Eva mengatakan sah-sah saja apabila ada ahli yang masih menggunakan pendekatan fisiognomi untuk mencari motif pelaku kejahatan. Namun, kata dia, dalam perkembangan teknologu muktahir ini, pendekatan tersebur tidak lagi menjadi pilihan.
"Ya, memang sah-sah saja. Tidak (menjadi pilihan)," kata Eva.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik