Suara.com - Koalisi Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Kebangkitan Bangsa optimistis pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni akan memenangkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022. Koalisi ini dikenal sebagai koalisi Cikeas.
Dengan modal 28 kursi di DPRD serta jargon "Jakarta untuk rakyat, bukan untuk konglomerat," Koalisi Cikeas yakin Agus dan Sylviana mampu menarik simpati warga Jakarta pada putaran pertama pilkada.
"Dengan struktur yang ada, kita usahakan agar seluruh mesin politik ini bisa berkerja bersama-sama untuk menang," ujar Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy usai pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jumat pagi.
Dia mengatakan pemilihan Agus dan Sylviana sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI dilakukan setelah beberapa pertemuan intens antarketua partai.
Para pimpinan partai politik, menurut dia, aktif turun langsung mempersiapkan keikutsertaan dalam pilkada, antara lain karena mempertimbangkan posisi dan peran Jakarta sebagai etalase republik.
"Wajah DKI adalah wajah Indonesia sehingga kita perlu sentuhan yang dilakukan secara langsung oleh para ketua partai," kata Romahurmuziy.
Jakarta, katanya, merupakan tempat bertemunya seluruh warga Indonesia.
"Jadi kalau kita bicara Jakarta, kita bicara tentang Indonesia," tambah dia.
Romahurmuziy bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, serta Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengumumkan nama Agus dan Sylviana sebagai kandidat calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung koalisi Cikeas.
Dalam pilkada, Agus dan Sylviana, antara lain akan berhadapan dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat yang diusung oleh koalisi PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura.
Sementara koalisi PKS dan Gerindra belum secara resmi mengumumkan kandidat yang akan mereka usung hingga pagi ini.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota