Dia juga menjelaskan adanya laporan pada 16 November 2015 yang lagi-lagi disampaikan Patrick. Laporan tersebut, kata John berisi ancaman Jessica yang ingin kembali menyikati dirinya sendiri. "Polisi kemudian mereka meminta bantuan pemadam kebakaran untuk paksa buka pintu depan. Polisi menemukan obat-obatan di samping tempat tidur dia," katanya
John juga kembali menjelaskan jika Patrick kembali melayangkan laporan kepada polisi pada 21 November 2015. Laporan tersebut, kata John yakni Jessica terpengaruh minuman keras dan ingin kembali melakukan bunuh diri.
"Polisi masuk dan menemukan sebotol Whisky di tempat tidurnya," terang dia.
"Pada saat bicara dengan Nyonya Wongso, polisi menyadari bahwa ada tiga surat di meja dapur. Satu surat menyatakan bahwa Patrick yang bersalah atas kematiannya. Sedangkan dua surat lainnya ditujukan kepada keluarga dan rekan kerja untuk selamat tinggal. Surat kepada keluarga juga berisikan uang. Polisi yang menangani kasus ini percaya bahwa ini surat bunuh diri," imbuhnya.
Laporan selanjutnya, kata John juga kembali dilakukan Patrick t pada 24 November 2015. Patrick melaporkan Jessica memiliki masalah kejiwaan serius yang selalu mengancam akan kembali melakukan bunuh diri melalui sambungan telepon.
Laporan ke-11, yakni terjadi pada 25 November 2015. Laporan ini dibuat atas respon dari laporan sebelumnya, yang memerintahkan untuk mengekang perilaku Jessica di masa mendatang.
Kemudian, lanjut John Patrick juga kembali melaporkan atas kerusakan kendaraan miliknya yang diduga dilakukan oleh Jessica pada tanggal 25 Desember 2015. Namun demikian, polisi tidak bisa membuktian apabila kerusakan kendaraan tersebut dilakukan Jessica.
Polisi juga kembali mendapatkan laporan pada 29 Oktober 2015 atas nama Jessica sebagai terlapor. Kali ini, laporan tersebut dibuat mantan atas Jessica bernama Kristie Carter. Kata John, Kristie melaporka kepada polisi dan meminta perlindungan agar Jessica tidak mendatangi tempaf kerjanya. Pasalnya, Kristie khawatir adanya perubahan perilaku Jessica pasca rentetan upaya bunuh diri.
Terakhir, catatan ke-14 Jessica di pihak kepolisan terjadi pada 16 Desember 2015. Saat itu, kata John, pengadilan setempat mengeluarkan keputusan agar polisi melindungi Patrick agar bisa menjauhkannya dari Jessica.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO