Suara.com - Jaksa penuntut umum mengaku mempersilahkan Jessica Kumala Wongso berbicara apapun terkait pemeriksaan yang akan djalaninya di sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan agenda pemeriksaan terdakwa yang digelar hari ini.
"Di dalam KUHAP itu kan keterangan terdakwa dipergunakan untuk kepentingan terdakwa sendiri. Silahkan bebas saja terdakwa bicara apa mau mengaku atau tidak mengaku (perbuatannya) itu, tidak ada konsekuensi hukum berbeda ketika ada konsekuensi hukum keterangan yang dilakukan saksi ataupun ahli," kata Jaksa Ardito Muwardi saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).
Menurutnya, pihak jaksa akan melihat keterangan yang akan disampaikan Jessica di hadapan majelis hakim dalam sidang ke-26 kasus Kopi Maut Mirna.
"Kita kan harus menyimak apa yang telah ada. Apa yang muncul dan sebagainya," kata Ardito.
Lebih lanjut, Ardito pun mengaku keterangan yang telah disampaikan saksi dan ahli yang telah dihadirkan jaksa untuk kepentingan tuntutan yang akan dilayangkan kepada Jessica.
"Ini bagian dari kebutuhan kita untuk menyusun syarat tuntutan. tentu ada gunanya tapi sejauh apa belum bisa saya sampaikan, kan kita pertimbangkan fungsi atau kegunaannya seperti apa akan kita pertimbangkan dalam surat tuntutan," kata dia.
Sementara itu, Ketua tim kuasa hukum terdakwa Jessica, Otto Hasibuan mengklaim tidak mengarahkan kliennya untuk menghadapi sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa.
Otto pun mengaku membebaskan Jessica berbicara tentang apapun yang diketahuinya saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa di sidang ke-26, hari ini.
"Kami tidak arahkan apa-apa kepada Jessica. Apa yang terjadi, seperti apa, katakan saja," kata Otto.
Otto pun kembali mengulas keterangan mantan atasan Jessica di perusahaan New South Wales Ambulance, Australia, Kristie Louise Carter yang telah disampaikan jaksa penuntut umum di persidangan sebelumnya. Dia menganggap jika keterangan Kristie cenderung subjektif dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
"Sentimen, ngomongnya jadi nggak benar. Penerjemahnya nggak disumpah. Berita acara Kristie tidak sah. Kristie sudah jelas dia bohong," kata Otto.
Dia juga menganggap keterangan polisi dari New South Wales, Australia John Jesus Torres yang telah bersaksi di persidangan sebelumnya malah menguntungkan kliennya. Kata Otto, adanya 14 laporan kepolisian Australia yang dibeberkan John di persidangan juga dianggap tidak berlawanan dengan hukum.
"Torres menguntungkan Jessica, selama ini kan dibilang Jessica melakukan kriminal, tetapi kan tidak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI