Suara.com - Polisi telah mengambil langkah terkait insiden papan reklame LED atau videotron perempatan Jalan Prapanca, Kebayoran Baru yang memutar video porno. Seorang saksi sudah diperiksa di Polda Metro Jaya Jumat (30/9/2016).
Pantauan suara.com di lokasi kejadian, videotron tersebut sudah tak diaktifkan lagi. Garis polisi juga sudah terlilit di tiang pancang dan panel listrik.
Kendati demikian, videotron di sana masih jadi magnet bagi orang-orang yang melintas. Sejumah pengendara motor dari arah jalan Inskandar Syah menuju Prapanca curi-curi pandang ke arah papan reklame yang berdekatan dengan kantor Wali Kota Jakarta Selatan tersebut. Begitupun dengan pengendara dari arah jalan Wijaya ke Prapanca.
Sementara itu, Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Gomgom Pasaribu kemarin mengatakan pihaknya tengah mengusut kasus ini. Sampai saat ini polisi kata dia belum menetapkan siapa tersangkanya.
"Sedang kami dalami. Kita akan dalami apakah itu serangan hacker atau lainnya," ujarnya.
Di sisi lain, Dinas Pelayanan Pajak sebagai pengelola reklame melaporkan telah pihak swasta penyelenggara reklame ke polisi. Menurut Kepala Suku Dinas Pelayanan Pajak, Johari, perusahaan yang menyelenggarakan reklame itu bernama PT. Transito Adiman Jati, disubkontrakkan ke PT Matapena.
"Ini kan video asusila, kami melaporkan penyelenggara reklame ke polisi.Mereka kontrak reklame sejak 28 September 2016, berakhir 29 Oktober nanti," katanya.
Insiden langka ini terjadi pada Jumat siang kemarin. Kejadian ini langsung jadi viral di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO