Suara.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari pihak petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, enggan menanggapi elektabilitasnya yang terus menurun jelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.
Merosotnya elektabilitas Ahok sebagaimana info yang bocoran dari lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) berdasarkan hasil kajian terbaru mereka sampai pada Oktober ini.
Pihak LSI sendiri baru akan secara resmi membeberkan persentase tingkat penurunan elektabilitas Ahok pada siang ini dalam jumpa pers di Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta.
"Enggak usah tanya pilkada-pilkadaan. Sudah terlalu banyak survei. Enggak usah terlalu pusing," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/10/2016).
Ahok yang dalam pesta demokrasi tahun depan kembali berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat, menambahkan fokusnya saat ini hanyalah bekerja mengurusi ibu kota.
Hal itu mengingat masa bhaktinya keduanya yang akan habis Oktober 2017 mendatang, di samping pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan.
"Ngomongin kerja aja sudah," ujar Ahok, singkat.
Pilkada Jakarta yang akan berlangsung 15 Februari 2017 akan diikuti tiga pasangan bakal calon.
Pasangan pertama Ahok-Djarot. Pasangan petahana ini diusung PDI Perjuangan, Nasdem, Hanura, dan Golkar dengan total 52 kursi di DPRD DKI.
Kedua, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Mereka diusung empat parpol yang tergabung dalam Koalisi Cikeas, yakni PKB, PAN, PPP dan Partai Demokrat, dengan total 28 kursi di DPRD DKI.
Pasangan terakhir yang turut maju dalam pesta demokrasi rakyat Jakarta 2017 mendatang adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Anies-Sandiaga diusung Partai Gerindra dan PKS, dan hanya memiliki 26 kursi di DPRD DKI.
Berita Terkait
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka