Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Djan Faridz merupakan salah satu satu korban kasus penipuan yang dilakukan komplotan penipu yang dikendalikan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Pematang Siantar, Medan, Sumatera Utara, Robby Anggara.
"Iya betul (korban Djan Faridz)," kata Kasubdit Reserde Mobil Direktorat Reserse Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budi Hermanto di Polda Metro Jaya, Jumat (7/10/2016).
Kasus tersebut terungkap berkat laporan dari salah satu pengacara Djan Faridz, Ervin Isdriyanto. Tak lama setelah itu, anak buah Robby yang berperan sebagai penarik uang dari ATM berinisial SGD (54) dibekuk.
Dari baik jeruji besik, ketika itu, Robby menelepon Djan Faridz. Saat menelepon, Robby mengaku anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Robby mengatakan anak Djan Faridz terlibat kasus narkoba dan ditahan di kantor polisi. Robby pun meminta Djan Farid menransfer uang untuk menghentikan perkara.
"Pelaku minta dikirimkan Rp40 juta, ditransfer tanggal 5 September di Jakarta Pusat," kata Budi.
Kasus ini sekarang tengah dikembangkan. Polisi meyakini korbannya sudah banyak.
Polda Metro Jaya pun mengirimkan penyidik untuk memeriksa Robby.
Modus penipuan seperti itu sebenarnya bukan kasus baru. Tetapi kasus terakhir ini cukup mengagetkan karena pelakunya seorang narapidana.
Meski sudah banyak pelaku yang tertangkap dan dihukum, tetap saja tidak membuat jera pelaku lain.
Berita Terkait
-
Berani Angkat Latar Bali, Film Bandit Bakal Bikin Jantung Berdebar di JAFF 2025
-
Berawal dari Jadi Korban Begal, Monji Atmodjo Bongkar Sisi Kelam 'Surga' Bali Lewat Film Bandit
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana