Suara.com - Kepolisian Jerman, pada Sabtu (8/10/2016), menggelar operasi besar-besaran, mengepung kota Chemnitz untuk memburu dan menangkal serangan bom yang diduga akan dilancarkan di kota yang terletak di Jerman bagian timur itu, demikian diberitakan CNN.
Sejauh ini belum ada tersangka yang ditahan. Kepolisia Saxony, yang menggelar operasi itu, juga memerintahkan agar warga tetap tinggal di dalam rumah mereka masing-masing.
Sebuah bunyi ledakan sempat terdengar, tetapi polisi mengatakan bahwa itu berasal dari polisi. Juru bicara Kepolisian Saxony, Kathlen Zink, mengatakan bahwa polisi memang melakukan peledakan, diduga terhadap benda yang dicurigai sebagai bom.
Ia tak menjelaskan lokasi terduga yang diyakini akan melakukan serangan bom di kota berpopulasi 200.000 jiwa itu. Tetapi pasukan polisi bersenjata lengkap tampaknya terkonsentrasi pada sebuah blok apartemen di distrik Fritz-Heckert.
Selain meminta warga untuk tidak keluar rumah, polisi juga mengimbau agar warga tak mengunggah foto atau video operasi polisi ke media sosial. Polisi sebelumnya mengumumkan via media sosial bahwa kota itu dikepung.
Chemnitz terletak di Jerman bagian timur dan berada di sebelah setalah ibu kota Berlin. Lokasinya tak jauh dari perbatasan dengan Republik Cek. Sejak 1953-1990, kota itu termasuk dalam Jerman Timur dan dijuluki sebagai "Karl-Marx Stadt".
Patung kepala Marx, salah satu filsuf dan pakar ekonomi yang paling mempengaruhi sejarah manusia modern itu, setinggi 7 meter masih tegak berdiri di kota itu.
Berita Terkait
- 
            
              Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
 - 
            
              Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
 - 
            
              Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
 - 
            
              Prabowo Sebut Ada Makar dan Terorisme, Ferry Irwandi: Ibarat Kapal Tenggelam, Jangan Salahkan Air
 - 
            
              Mantan Intelijen Kuliti Teror Politik: Penjarahan Rumah Demi Bungkam DPR?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset