Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lebih memilih tak mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari diskotek dan tempat hiburan, daripada harus mengorbankan generasi muda. Hal ini disampaikan
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan terus menutup tempat hiburan yang disinyalir kerap dijadikan tempat penyalahgunaan narkoba.
"Buat apa ada pendapatan daerah tapi generasi kamu mati konyol karena narkoba. Lebih baik nggak usah dapat duit. Toh kita nggak miskin-miskin amat di DKI," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Hari ini, Pemprov DKI menutup dan mencabut izin usaha diskotek Mille's yang terletak di Jalan Mangga Besar Raya, nomor 81, Tamansari, Jakarta Barat.
Ahok memastikan, setiap dua kali tempat hiburan di Jakarta kedapatan ada pengunjung yang menggunakan narkotika akan langsung ditutup tempat usahanya. Hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 Tentang Kepariwisataan.
Pada Pasal 99 berbunyi, setiap pengusaha dan/atau manajemen perusahaan hiburan malam yang terbukti melakukan pembiaran terjadinya peredaran, penjualan, dan pemakaian narkoba dan/atau zat adiktif di lokasi tempat usaha hiburan malam, dilakukan pencabutan Tanda Daftar Usaha Pariwisata.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menerangkan, sejauh ini banyak diskotek serta tempat hiburan malam yang sudah mendapat satu kali peringatan. Tempat itu diantaranya di Grand Paragon Hotel, Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat.
"Pokoknya kalau kamu ketemu narkoba aja dua kali, kami tutup. Nggak ada pilihan," ucap Ahok.
"Itu kaya di Paragon udah ketemu sekali juga, dia nasibnya sekali lagi. Kalau temu ya sudah kita tutup," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka
-
Nepal Memanas, 134 WNI Aman! Ini Langkah Cepat Pemerintah Lindungi Mereka
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel