Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi masih mencari keberadaan Direktur Utama PT. Otoda Sukses Mandiri Abadi Grup Hartoyo terkait dugaan suap untuk pemulusan sejumlah proyek di Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, di APBD Perubahan 2016. Dalam kasus ini, Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudi Tri Hartono dan pegawai negeri sipil di Dinas Pariwisata Kebumen Sigit Widodo telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Sekarang ini sedang dicari. Kami berharap beliau secepatnya melaporkan diri ke KPK. Datang ke KPK," kata Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di kantor KPK, Minggu (16/10/2016).
KPK, kata Syarif, saat ini telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk melacak keberadaan Hartoyo.
"Tentunya kami bekerja sama dengan Polri sedang cari beliau (Hartoyo). Oleh karena itu lebih baik beliau segera untuk menyerahkan diri ke KPK atau ke kantor polisi terdekat," katanya.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan membeberkan peran Hartoyo dalam kasus ini. Hartoyo diduga sebagai salah satu inisiator suap terhadap Yudi dan Sigit. Dia, kata Basaria, memerintahkan anak buahnya bernama Salim untuk menyuap kedua tersangka.
"Salim merupakan direktur perusahaan milik Hartoyo di Kebumen. Dia melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Hartoyo," kata Basaria
Selain menangkap Yudi dan Sigit, dalam operasi tangkap tangan pada Sabtu (16/10/2016) kemarin, KPK juga mengamankan anggota DPRD Kebumen Dian Lestari dan Suhartono, Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Kebumen Adi Pandoyo, serta Salim yang merupakan staf Hartoyo. Saat ini, mereka masih berstatus saksi.
Proyek yang jadi masalah yaitu terkait pengadaan buku, alat peraga, dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi.
Keduanya tersangka diduga menerima suap Rp70 juta. Nilai proyeknya mencapai Rp4,8 miliar.
Berita Terkait
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Dugaan Mark Up Whoosh, KPK Janji Ungkap Fakta di Balik Proyek Kereta Cepat
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik3Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Pramono Incar Jakarta Juara Umum POPNAS-PEPARPENAS 2025, Taufik Hidayat Goda: Ada Jabar!
-
Pesawat Angkut Raksasa A400M Akhirnya Mendarat di Indonesia, Mampu Angkut Tank dan Ratusan Pasukan!
-
Projo 'Buang Muka' Jokowi? Pengamat Ungkap Manuver Politik Budi Arie Selamatkan Diri
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
KPK Tak Gentar Hadapi Praperadilan Buronan E-KTP, Akankah Paulus Tannos Lolos dari Jerat Hukum?
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Dikejar Sampai Singapura, Aset Rp58,2 M Milik Pengemplang Pajak Disita