Suara.com - Filipina di bawah kepemimpinan Presiden Rodrigo Duterte dikenal keras dalam memberantas narkoba di negara itu. Duterte mengeksekusi mati 2.288 orang yang diduga terjangkit pasar narkoba.
Melambungnya popularitas methamphetamine dengan harga yang murah, banyak warga negara di Asia Tenggara yang terjerat narkoba.
Banyak negara mengadopsi kebijakan 'garis keras' untuk melawan lonjakan narkotika. Salah satunya Filipina. Duterte menyatakan perang terhadap narkoba.
Karena tindakan keras terhadap narkoba itu, sebanyak 700 ribu orang memilih 'menyerahkan diri' dengan masuk panti rehabilitasi. Dalam panti, mereka menjalankan berbagai program yang dipercaya akan menyembuhka mereka.
Pemerintahan Duterte saat ini membangun pusat rehabilitasi narkoba terbesar. Ada 44 fasilitas yang dikelola swasta dan publik.
Biaya pengembangan panti rehabilitasi ini dari sumbangan amal dan perusahaan pengembang properti asal Cina, Huang Rulun. Biaya itu akan mengobati sampai 10 ribu pasien. Filipina akan membangun 4 pusat rehabilitasi narkoba di tempat lain.
Di Olongapo, pengguna narkoba diajarkan keterampilan pertukangan. Mereka digaji 5.000 peso Filipina sebulan atau sekitar Rp1,3 juta per bulan untuk membangun peti mati kayu.
Peti mati, terbuat dari kayu lapis sederhana dan dicat putih, diberikan kepada keluarga miskin kota yang tidak mampu membayar layanan pemakaman. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan