Suami mendiang Wayan Mirna Salihin, Arief Soemarko, mengaku tercengang dengan ketua tim kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, yang memasukan keterangan Amir Papalia ke dalam duplik. Dia tak habis pikir kenapa pengacara sekelas Otto bisa memasukan keterangan orang yang hanya menduga-duga. Amir mengaku pernah melihat dua orang mirip Arief dan barista kafe Olivier, Rangga Dwi Saputra, sehari sebelum kematian Mirna. Setelah itu muncul isu Arief menyogok Rangga untuk membunuh Mirna.
"Ya kaget aja, itu kan masih diduga mirip-mirip terus dimasukin ke duplik. Masa lawyer sekelas Pak Otto kayak gitu cara mainnya," kata Arief dalam konferensi pers di kafe Locanda, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016) malam.
Arief membantah pernah bertemu Rangga sehari sebelum istrinya meninggal karena diracun sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall.
Arief mengaku baru pertama kali mengunjungi kafe Olivier ketika menjemput Mirna usai kolaps setelah meminum es kopi Vietnam pada 6 Januari 2016 sore.
"Saya tidak pernah mengunjungi kafe Olivier sebelum kejadian yang menimpa istri saya. Saya baru tahu kafe yang dipilih olivier pada saat mengantarkan mirna pada tanggal 6 januari 2016 jam 5 sore," katanya.
Arief kemudian menceritakan aktivitasnya sehari sebelum kematian Mirna. Ketika itu, dia bersama saudara sedang berkunjung ke apartemen. Sore harinya, sekitar pukul 15.00 WIB, dia pergi menemani Mirna pergi ke Sunter, Jakarta Utara. Di rumah Sunter, Mirna mendekorasi bayi shower untuk rekan.
Arief mengatakan banyak saksi yang melihat aktivitasnya sepanjang tanggal 5.
"Saya pada tanggal 5 saya sama saudara saya suaminya dan kakaknya sedang berkunjung ke apartemen. Sekitar jam 3 dan jam 4 trus disitu kami ke rumah yang di Sunter karena mirna mau ngedekor rumah temennya yang punya baby shower. Jadi waktu itu ada supirnya yang ikut dengan kami sampai malam. Akhirnya ada sopirnya juga disitu dan ada pembantunya Mirna bisa bersaksi di situ," kata Arief.
Rangga yang juga dihadirkan di acara jumpa pers di kafe Locanda mengaku tak pernah mengenal Arief sebelum Mirna meninggal. Dia juga tidak mengenal Jessica yang memesankan es kopi Vietnam dan dua minuman coktail di meja nomor 54.
"Sebelumnya belum pernah kenal yang namanya mas arif. Saya juga blm pernah kenal yang namanya almarhum Mirna, dan saya tidak kenal yang memesan es vietnam kopi table 54," kata Rangga.
Merasa difitnah Amir, Arief berencana melapor ke polisi. Arief mengatakan keterangan tersebut sudah termasuk dalam kategori fitnah.
"Saya akan segera membuat laporan polisi atas isi duplik Jessica yang menguraikan cerita Amir yang tidak benar," kata Arief.
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA:
Pengakuan Amir Bikin Gempar Kasus Jessica
Mendadak Temui Jokowi di Istana, Ahok Bilang Cuma Numpang Permisi
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN