Suara.com - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Firman Subagyo mengatakan pembatasan kunjungan kerja ke luar negeri tak membuat anggota DPR jadi lebih produktif. Menurut dia, anggota dewan masih belum maksimal menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-undang sampai saat ini.
"Ternyata kita walaupun kunjungan kerja ke luar negeri dilarang, kan juga tidak produktif juga. Bahkan yang saya liat semangat teman-teman masih kurang maksimal," kata Firman di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/10/2016).
Lebih lanjut kata Firman, anggota dewan sebetulnya mendapat banyak manfaat dari kunjungan kerja ke luar negeri. Salah satunya adalah menerima referensi dari negara yang dikunjungi dalam rangka membahas RUU.
"Contoh, Undang-undang Penjaminan, kemarin saya pimpin langsung, karena kita mengujungi negara yang sudah maju seperi Korea, Jepang kemudian Italia dan tenyata mempercepat proses perbedaan-perbedaan pendapat akhirnya bisa terselesaikan dengan adanya referensi negara-negara yang sudah menjalankan selama ini (RUU Penjaminan)," ujarnya menjelaskan.
Karenanya, Firman berharap pimpinan DPR harusnya tahu bahwa pembatasan kunjungan kerja ke luar negeri tak membuat anggota DPR jadi produktif.
"Kunker ke luar negeri ini juga menjadi perhatian pimpinan bahwa keluar negeri itu tidak serta merta kalau dilarang kemudian meningkat," ujarnya.
Berita Terkait
-
RUU PPRT Dibiarin Molor 20 Tahun, Prabowo Janji 3 Bulan Beres Tapi DPR Malah 'Angkat Tangan'
-
Baleg DPR Setujui Penyusunan RUU P2MI, Bakal Dibawa ke Paripurna Dan Dibahas Lebih Lanjut
-
Pemerintah Tegaskan Gubernur DKJ Harus Tetap Dipilih Lewat Pilkada, Ini Konsekuensinya Kalau Diubah..
-
Baleg DPR Inisiasi Perubahan Penting dalam Aturan Pilkada
-
Setujui Draf Revisi UU Desa Jadi Inisiatif DPR, Baleg Berharap Ditindaklanjuti Pemerintah
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara