Suara.com - Usai pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022, semalam, masing-masing kandidat diberi kesempatan KPUD untuk menyampaikan pidato politik singkat.
Namun, calon gubernur nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menolak untuk naik ke panggung dan menyampaikan pidato politik. Ahok justru meminta wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, untuk ke depan.
Ketika ditanyai wartawan mengenai kejadian semalam, Djarot mengatakan sebelum pidato dia tidak mempersiapkan materi. Sebab mendadak. Itu sebabnya, dia pidato tanpa teks.
"Bagus ya? Nggak itu mendadak saja. Pak Djarot saja yang pidato, kan jarang pidato. Kata Pak Ahok gitu," kata Djarot di Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).
Djarot mengatakan peristiwa semalam bukan merupakan strategi politik.
"Oh nggak (bukan strategi politik). Itu spontan saja. Nggak ada (persiapan), itu spontan semua. Bagus nggak, tapi nggak pakai teks? Jadi yang tadi malam memang spontan banget karena alami. Pak Ahok serahkan ke saya," ujar Djarot.
Pilkada Jakarta akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017.
Pilkada diikuti oleh tiga pasangan calon yaitu Ahok-Djarot, Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni (nomor urut satu), Anies Baswedan - Sandiaga Uno (nomor urut tiga).
Jakarta merupakan satu dari 100 daerah yang akan menyelenggarakan pilkada tahun 2017. Pilkada akan dilakukan secara serentak.
Isi Pidato Djarot
Djarot mewakili Ahok menyampaikan pidato di Jakarta International Expo.
"Ini adalah kemeriahan kita semua, mari kita masuki tahapan pilkada DKI Jakarta ini dengan perasaan riang gembira, penuh persahabatan, persaudaraan, dan gotong royong," kata Djarot.
Setelah kalimat itu, isi pidato Djarot mulai tajam dan membuat pendukungnya bergelora.
"Khusus untuk pendukung setia Basuki-Djarot, saya meminta betul untuk jangan pasang baliho di taman, jangan tempel stiker di tembok, pohon apalagi di tiang listrik, karena sekarang Jakarta sudah bersih, kalinya bersih, tamannya bersih, mari kita jaga betul kebersihan kita semua dan tunjukkan kedewasaan kita dalam berdemokrasi," kata Djarot dengan suara mirip suara Bung Karno ketika pidato di depan rakyat.
Mantan Wali Kota Blitar meminta pendukung tetap menjaga ketertiban. Dia menyebut program lima tertib yang tengah digalakkan pemerintah Jakarta.
"Kita juga harus tertib, setelah pulang pendukung setia Basuki-Djarot harus tertib lalin, tertib buang sampah, tertib PKL, tertib hunian dan tertib demo. Jaga bersama jakarta karena milik kita," kata Djarot.
"Akhir kata, terima kasih, salam dua jari, salam dua periode, Basuki-Djarot, kerja , kerja, kerja, kerja, menang," Djarot menambahkan. (Nikolaus Tolen)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ahmad Dhani Dapat Nomor Urut Dua Sama Seperti Ahok, Diolok-olok Netizen
Lama Tak Muncul, Teman Ahok Beberkan Asal Pendukung Ahok
Kisah Kakek Tua Jual Nasi Uduk Nasib Berubah Usai Viral di Medsos
Tak Kalah dengan Ahok, Anies Juga Didukung Perempuan-perempuan Cantik
Kisah Kakek Tua Jual Nasi Uduk, Netizen Kopdar di Warungnya
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Kolaborasi Haji Robert dan Universitas Binawan Buka Pintu Dunia untuk Anak Yatim dan Yatim Piatu
-
Siapa Sosok di Balik Subhan Palal Penggugat Ijazah Gibran yang Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun?
-
MBG Kembali Racuni Ratusan Anak, Prof Zubairi Djoerban: Alarm Keras Bagi Pemerintah untuk Evaluasi!
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!