Suara.com - Calon petahana Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan para juru bicara sudah dilatih agar siap bertemu masyarakat selama masa kampanye pemilihan kepala daerah Jakarta.
"Kalau jubir sudah dilatih, mereka sudah belajar semua bahan yang mungkin akan ditanya. Jadi jubir-jubir yang rajin itu sudah pelajari," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Pasangan nomor urut dua memiliki sekitar 15 juru bicara yang terdiri dari berbagai latar belakang. Di antaranya, Ahmad Basarah, Komaruddin Watubun, Eriko Sutarduga, Sarifuddin Sudding, Miryam Yani, Very Yonnevil, Donny Tjahja Rimbawan, Taufik Basari, Bestari Barus, Sophia Latjuba, Ansy Lema, Raja Juli Antoni, Nevi Ervina. Ruhut Sitompul, dan Jerry Sambuaga.
Ahok suka dengan para juru bicara. Mereka aktif semua. Mereka juga tergabung dalam grup WhatsApp.
"Justru itu mereka bisa atur, jubir yang akan dikirim itu yang mana. Semuanya rajin. Sophia oke, kalau wawancara dia juga oke," kata Ahok.
Ahok memint para juru bicara aktif bertanya dan belajar agar mereka memahami program serta visi misi Ahok-Djarot Saiful Hidayat.
"Saya kan kayak produk yang kamu jual. (Misal) kamu jualan mobil Innova, gitu ya. Kalau ada yang bilang, 'ah, Innova nggak bagus ah. Ertiga, atau Suzuki'. Terus kamu dalam hati, iya juga ya Ertiga lebih oke. Kan konyol gitu lho," ujar Ahok.
"Jadi kalau mau jual produk saya, kamu harus tahu betul produk kamu itu apa," Ahok menambahkan.
Ahok mengingatkan tugas juru bicara adalah menjembatani calon dengan masyarakat. Juru bicara harus mampu meyakinkan publik dan mampu memberi alasan kenapa harus mendukung Ahok dan Djarot.
"Sekarang kamu pasti pernah denger teman-temanmu ragu, keluargamu ragu, atau dari pihak lawan kamu pernah membaca tuduhan atau fitnah yang mergukan tentang saya, dan kamu nggak bisa jawab toh. Kamu mulai bingung. Apa benar tuduhan itu, silakan tanya," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Kisah Hidup Pemuda Unggah Blue Film di Videotron Diceritakan Ortu
MUI Klarifikasi Sikap terhadap Kasus Ahok Soal Al Maidah
Gantikan Ahok, Sumarsono Janji Tak Tiru Gaya Marah-marah
Sejuta Warga Jakarta yang Dulu Dukung Ahok Independen, Apa Kabar?
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Momen Hangat Ariel NOAH Foto Bareng Sophia Latjuba Curi Perhatian
-
Menolak Tua! 5 Artis Senior Ini Buktikan Usia 50-an Justru Makin Memesona
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!