Suara.com - Sebagian warga yang didatangi calon gubernur petahana Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kecewa karena Ahok tak membagi-bagikan sembako kepada mereka.
"Jangan banjir doang suruh bawa sembako dia (Ahok)," kata warga di Gang Haji Ami, Jalan Kelapa Tiga, Jakarta Selatan, Senin (31/10/2016).
Warga menginginkan calon gubernur datang ke daerah mereka jangan hanya untuk mencari dukungan, tetapi juga memberikan sesuatu yang konkrit.
Kekecewaan warga karena Ahok tak membagi-bagikan sembako tak langsung disampaikan kepada Ahok. Tetapi, hanya jadi pembicaraan di antara warga yang datang ke acara Ahok.
Pendukung Ahok yang mengenakan kemeja kotak-kota terlihat mendengar bisik-bisikan warga.
Hari ini, Ahok mulai kampanye di Jakarta Selatan. Wilayah ini dikenal sebagai basis pendukung PDI Perjuangan.
Pagi tadi, Ahok mendatangi sejumlah kawasan yang selama ini sering kebanjiran.
Di sana, Ahok berbincang-bincang dengan warga. Ahok menanyakan apa saja yang menjadi penyebab banjir di daerah tersebut.
"Berarti ini titik paling rendah, jangan buat buang sampah, karena kurang dalam ini. Nanti kita bikin buat sumur resapan ya," kata Ahok.
Tim Ahok juga meminta nomor telepon warga yang menjadi korban banjir agar nanti bisa dimintai informasi lebih jauh.
Ahok meminta tim untuk mencatat nama lurah Jagakarsa. Menurut Ahok, lurah tersebut tidak bekerja dengan baik.
"Lurah nggak tahu ini sering banjir? Catet nih lurahnya, tidur kali," ujar Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara