Suara.com - Sebanyak 27 demonstran yang mengikuti aksi damai pada, Jumat (4/11/2016) lalu, dari sejumlah daerah yang terpisah dengan rombongannya di Jakarta dipulangkan Dinas Sosial DKI dan Kementerian Sosial.
Proses pemulangan dibagi menjadi dua tahapan. Demonstran terbanyak yang dipulangkan berasal dari Bogor dan yang terjauh dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD).
"Tahap pertama ada 11 orang dan tahap kedua 16 orang. Tahap pertama, mereka berasal dari Tasik 5 orang, Garut 2 orang, Cibinong 1 orang, Bandung 1 orang dan Aceh 2 orang," ujar Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial DKI, Tarmijo Damanik, Sabtu (5/11/2016).
Selanjutnya tahap kedua, katanya, berasal dari Jepara 2 orang, Bogor 7 orang, Cengkareng 1 orang, Belitung 1 orang dan Banten 5 orang.
Tarmijo menambahkan Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan pendampingan terhadap mereka untuk dipulangkan ke daerah asal.
Sampai saat ini, tutur dia, meski sudah memulangkan beberapa orang, pihaknya masih tetap melakukan pemantauan apabila ada demonstran yang terpisah dari rombongan.
"Kami pastikan dahulu dengan melakukan pemantauan di daerah sekitar tempat demo kemarin. Apabila masih ada pendemo yang tertinggal akan segera kami pulangkan ke tempat asal," ujar Damanik.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan dapur umum dan bantuan logistik sewaktu-waktu diperlukan jika terdapat demonstran lain yang terpisah dari rombongan.
Beberapa elemen masyarakat pada 4 November melakukan unjuk rasa di Jakarta terkait dugaan penistaan agama gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Meski sebagian demonstran meninggalkan tempat demo dan pulang sebelum pukul 18.00 WIB, sebagian tidak mau dibubarkan dan bahkan terjadi kericuhan sehingga polisi harus menembakkan gas air mata dan water cannon.
Demonstran tersebut juga melanjutkan long march ke Gedung DPR/MPR, serta bertemu dengan Ketua MPR, Zulkifli Hasan. Setelah itu, mereka pulang pada Sabtu pagi sekitar pukul 04.00 WIB. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Antisipasi Kepadatan Tahun Baru, 35 KA Jarak Jauh Bisa Naik-Turun di Stasiun Lempuyangan
-
Libur Nataru 2026, Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Tembus 1 Juta: Naik Tiga Kali Lipat
-
Cegah Kemacetan, Polisi Siagakan Personel di Titik Rawan Parkir Liar Saat CFN Pergantian Tahun
-
Kementerian PU Percepat Pemulihan Konektivitas, Krueng Tingkeum Dibuka 27 Desember 2025
-
Hindari Macet Malam Tahun Baru, 26 Kereta Api Berhenti di Stasiun Jatinegara
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII