Suara.com - Musisi yang juga calon wakil bupati Bekasi Ahmad Dhani merasa difitnah oleh video yang beredar di media sosial yang berisi orasinya ketika ikut demonstrasi pada Jumat (4/11/2016). Video tersebut sekarang diserahkan oleh Laskar Rakyat Joko WIdodo dan Pro Joko Widodo ke Polda Metro Jaya ketika melaporkan Ahmad Dhani dalam kasus dugaan menghina Presiden.
"Itu sama sekali fitnah, video yang dilaporkan itu sudah editan, tidak sebenarnya," kata Dhani ketika jumpa pers di rumahnya, Jalan Pinang Mas III, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (7/11/2016)
Dhani mengatakan ada saksi mata ketika dia berorasi di depan Istana Merdeka yaitu Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lakhsmana.
"Itu ada saksi, di sana ada Pak Kapolda dan Pangdam Jaya juga. Yang melaporkan saya itu, tidak ada saat saya orasi. Mungkin karena pengetahuan hukumnya kurang, barang buktinya tidak diteliti dulu, sehingga muncul syahwat hukumnya," ujar Dhani.
Pengacara Dhani, Ramdan Alamsyah, Dhani tidak bermaksud menghina Presiden dengan menyebut kata-kata hewan. Sebab, kata dia, kata-kata hewan yang dinyatakan Ahmad Dhani selalu disertai pernyataan 'tidak boleh.'
"Ini kan sudah jelas, 'ingin katakan anjing, tapi tidak boleh, ingin saya katakan babi, tapi tidak boleh,'" kata Ramdan menirukan ucapan Ahmad Dhani.
Ramdan menegaskan Ahmad Dhani ketika itu tidak menghina siapapun.
"Sekali lagi kami tegaskan, tidak ada niat untuk menistai siapapun (Presiden). Ya, Dhani lagi orasi, bayangkan di situ ada dua juta orang," ujar Ramdan.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Dadang: Ahmad Dhani Harus Ditindak, Biar Demokrasi Tak Kampungan
Ahok Diserang, Ruhut: Makin Kencang, Makin Bagus
Ruhut Ingatkan Jangan Mimpi Gulingkan Jokowi seperti Gus Dur
Apakah Buni Yani Segera Jadi TSK? Ini Jawaban Bareskrim Polri
Jika Gelar Perkara Kasus Ahok Dibuka, Ini yang Paling Ditakutkan
Berita Terkait
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Maia Estianty Kaget Lihat Foto Ahmad Dhani di Acara Ivan Gunawan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Setahun Pasca-Jokowi: Rakyat Curigai 'Nyawa Busuk' dan Potensi Kejahatan dalam Kebijakan Masa Lalu!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini