Suara.com - Calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung keputusan Bareskrim Polri mengenai gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang akan dilakukan secara terbuka. Gelar perkara, rencananya akan dilaksanakan pekan depan.
"Saya kira itu yang pola Presiden sama saya lakukan sejak di Jakarta, kan? Kenapa kami ingin rapat kita itu terbuka? Kalau rapat dibuka kan semua orang nonton," ujar Ahok di Petojo Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016)
Ahok mengatakan selama ini selalu mendukung transparansi. Dia menyontohkan ketika kasus demonstrasi pekerja untuk menuntut kenaikan upah minimum provinsi. Ketika itu, Ahok keluar dari Balai Kota dan berbicara dengan perwakilan buruh. Lalu, video berisi rekaman pertemuan tersebut diunggah ke internet dengan tujuan agar publik juga ikut mengetahuinya.
"Kalau nggak? Ingat nggak waktu terjadi demo buruh, yang saya minta diupload? Yang waktu saya ke luar marah-marah itu, loh. Gara-gara ngetik nggak ada notulen. Saya bayangkan, kalau buruh diajak masuk ke dalam, untuk negosiasi, 30 orang itu setuju UMP, yang di luar tiga ribu itu bisa dipikir disogok nggak? Bisa. Tapi begitu ditayangkan, yang tiga ribu menonton proses negosiasi. Nanti dia bisa lihat. Saya kira ini keputusan tepat," kata Ahok.
Begitu juga dengan gelar perkara kasus dugaan penistaan agama, menurut Ahok, dengan disaksikan publik, nanti akan terlihat apakah ada penistaan agama atau tidak.
"Ketika itu dibuka sidangnya, berita acara kan udah keluar, juga divideoin. Jadi kalau ada bagian-bagian, kan nggak mungkin sembilan jam diputar dan ditonton," kata Ahok
"Waktu ada bagian pertanyaan, kalau orang nggak percaya dia ada semua yang gugat dateng nih, nanti itu dibuka. Itu kan dibuka kalau disiarkan di Indonesia, seluruh dunia nonton. Orang bisa tahu dong kamu ada niat atau nggak. Saya kira ini cara yang paling tepat yang sudah kami lakukan sejak di Jakarta," Ahok menambahkan.
Ahok kemudian mengungkapkan ketika dia diperiksa penyidik Bareskrim selama sekitar sembilan jam pada Senin (7/11/2016) kemarin. Dia mendapat 22 pertanyaan.
"Ya pasti lamalah. Karena dia (penyidik) mau menemukan ada nggak niat (menistakan agama). Dia pingin tahu mengapa bisa berpikiran itu. Dia pingin tahu aja ada nggak niat. Misalnya, satulah saya kasih tahu. 'Pidato bapak itu pakai teks nggak?' Gitu. Nggak pakai teks," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas