Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak akan lagi kampanye di daerah yang berdekatan dengan jalan raya. Salah satu alasannya, Ahok tidak ingin kegiatannya malah memicu kemacetan arus lalu lintas.
"Cuma lain kali ke depan, kita nggak mau lagi turun di jalan raya," ujar Ahok kepada wartawan di kediamannya, Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016).
Namun, dia tidak menjelaskan apakah hal ini terkait dengan adanya penolakan dari kelompok warga, seperti hari ini, di Jalan Kedoya Raya, RT 3, RT 6, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Terkait dengan kenapa sekarang jadwal kampanye Ahok dan Djarot dirahasiakan. Wartawan yang meliput baru dikasih tahu saat tiba di tempat.
Ahok kemudian menceritakan pengalaman kampanye tahun 2012, ketika dia maju ke pilkada Jakarta bersama Joko Widodo.
Ketika itu, dia juga tidak pernah melaporkan jadwal kampanye ke aparat keamanan dan KPU DKI Jakarta.
"Sebenarnya dulu kita nggak pernah lapor, dengan Pak Jokowi mau-mau kita saja. Tapi kesulitan sekarang KPU wajibkan kita mau jalan kemana harus lapor," kata Ahok.
Ahok mengatakan sengaja akan kampanye di daerah yang tak berdekatan dengan jalan raya agar tak merepotkan pengguna jalan.
"Kita evaluasi, kalau mau kemana, kita langsung drop masuk mana. Usahakan jangan langsung di tengah kemacetan, kasihan anak-anak," kata dia.
Ahok mengatakan tak khawatir dengan adanya penolakan kelompok warga. Dia tetap akan kampanye.
"Nggak masalah. Cuma tadi macet saja. Kalau mobil bisa lewat saja, saya turun tadi, takut ada korban. Kalau tadi lancar saja (jalanan) saya turun," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai