Suara.com - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menyatakan isu terjadinya kerusuhan di Kota Batam yang tersebar luas di Singapura tidak benar.
"Di Singapura banyak beredar foto dan video rumah yang terbakar serta warga yang sedang bergerombol. Padahal itu foto dan video penggusuran di Bengkong Batam beberapa waktu lalu. Bukan kerusuhan yang tengah terjadi di Batam," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Humas Polda Kepulauan Raiau (Kepri) AKBP S Erlangga di Batam, Minggu (13/11/2016).
Erlangga mengatakan, pada Minggu Kota Batam dalam kondisi yang aman tanpa ada gangguan keamanan apalagi kerusuhan seperti yang beredar di Singapura.
"Bisa dirasakan oleh masyarakat bahwa Batam aman, tidak seperti kabar yang beredar termasuk di Singapura. Batam aman," kata dia.
Erlangga mengatakan, akibat isu tersebut beredar luas di Singapura berpotensi berdampak pada kunjungan wisatawan dari Singapura.
"Adanya kerusuhan yang terjadi di Batam itu hanyalah isu bohong yang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sehingga tidak ada warga yang mau berkunjung," kata Erlangga.
Saat ini, kata Erlangga, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau berupaya mencari sumber informasi yang tidak benar tersebut.
"Kami tengah mencari siapa pihak yang mengedarkan isu tersebut. Imbauan kami pada seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi. Batam tetap aman dan nyaman," kata dia.
Sebelumnya, tim terpadu menggusur kawasan pemukiman di Bengkong Batam. Penggusuran mendapat perlawanan masyarakat hingga akhirnya sebanyak 18 unit rumah terbakar.
Polisi akhirnya menunda eksekusi atas pemukiman padat penduduk tersebut dengan alasan keamanan. Saat ini Polresta Barelang sudah menetapkan sejumlah tersangka yang diduga menjadi provokator hingga mengakibatkan keributan pada lokasi eksekusi.
Berita Terkait
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Kengerian Bentrokan di Liga Israel: 12 Warga Terluka, 9 Orang Ditangkap!
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Sebanyak 959 Orang Jadi Tersangka Tragedi Kerusuhan Agustus Lalu, 295 Berusia Anak
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis