Suara.com - Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia Bachtiar Nasir mengaku kecewa lantaran tidak dizinkan untuk ikut dalam gelar perkara kasus dugaan penistaam agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjajaja Purnama (Ahok). Dia pun menyindir jika polisi telah mencederai janji akan terbuka dan transparan dalam gelar perkara tersebut
"Hari ini tidak diperkenankan masuk, yang katanya terbuka. Dan ternyata yang boleh masuk cuma satu pelapor, yang lain tidak dipanggil. Kami melihat masih ada ketidakterbukaan yang sebenarnya," kata Bachtiar di Mabes Polri, Selasa (15/11/2016)
Kata dia, alasan polisi tak mengizinkan dirinya ikut dalam gelar perkara, hanya sejumlah pihak pelapor yang diundang.
"Yang boleh masuk Hanya yg diundang bareskrim saja. Pelapor, atas nama FPI aja yang masuk. PP Muhammadiyah, elemen lain. Yang tidak diundang tidak boleh masuk," katanya.
Dia mengatakan tidak semua saksi ahli dari pihak pelapor yang diizinkan untuk mengikuti gelar perkara. "Padahal mereka semua punya hak," kata dia.
Dari hal itu, dia menilai jika polisi banyak melakukan rekayasa terkait penyelidikan kasus Ahok. GNPF bakal melakukan rapat terkait adanya larangan dirinya ikut gelar perkara kasus Ahok
"Setelah ini kami GNPF akan rembuk, malam ini kami bisa keluarkan apa upaya yang kami lakukan setelah ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta