Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuduh Presiden Joko Widodo mengintervensi kasus penistaan agama calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama. Namun Zon ingin melihat ke depan, tidak mempermasalahkan intervensi Jokowi itu.
"Kalau kita lihat ini prosesnya agak alot. Sebenarnya sederhana kalau tidak ada intervensi. Intervensinya sudah terjadi tapi sudah lah kita lihat ke depan," kata Fadli di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Kecurigaan ada intervensi itu karena respon penegak hukum yang lambat pasca adanya pernyataan sikap dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kenapa saya bilang sudah terjadi, karena biasanya setelah ada keputusan dari fatwa MUI bisa dilakukan proses lebih cepat. Jadi kalau kita lihat alotnya kemarin, sampai ada desakan sebagian masyarakat termasuk unjuk rasa, kecurigaan intervensi itu sudah ada," ujar Fadli.
Fadli berharap pascapenetapan Ahok sebagai tersangka, kepercayaan masyarakat terhadap hukum dapat meningkat. Terkait rencana aksi lanjutan tanggal 25 November, Fadli mengklaim tidak tahu.
"Saya tidak tahu dan saya tidak berhak berpendapat dalam hal ini. Karena saya bukan berada sebagai penggerak, yang menganjurkan atau tidak menganjurkan," kata Fadli.
"Saya kira itu hak masyarakat, hak kelompok masyarakat yang kemarin mengatasnamakan mengawal fatwa MUI itu. Silahkan ditanya kepada mereka, apakah ada kelanjutan atau cukup sampai di sini atau ada dalam bentuk lain," kata Fadli.
Berita Terkait
-
Ahok Jadi TSK, Kampanye Djarot Ditolak, Timses Kumpul Sore Ini
-
Muhammadiyah: Masyarakat Jangan Desak Polisi untuk Tahan Ahok
-
Ahok Jadi Tersangka, Djarot Langsung Dihadang Warga di Cipinang
-
Khawatir Diamuk Massa, MUI Sarankan Polisi Tahan Ahok
-
Pemeriksaan Ahok akan Diatur Tak Bentrok dengan Jadwal Kampanye
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan