Tiga pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Lingkaran Survei Indonesia mengumumkan hasil survei periode 31 Oktober sampai 5 November 2016 untuk meneropong elektabilitas pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat jika Ahok dijadikan tersangka.
Survei tersebut dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan 440 responden di Jakarta dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin error plus minus 4,8 persen. Survei juga dilakukan dengan kualitatif riset, seperti focus group discussion, media analisis, dan indepth interview.
Peneliti LSI Ardian Sopa menjelaskan survei memang dilaksanakan jauh sebelum Ahok ditetapkan menjadi tersangka. Ahok menjadi tersangka pada Rabu (16/11/2016). Salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada responden ketika itu, antara lain "jika Ahok menjadi tersangka, mana pasangan yang akan anda pilih?"
Survei yang dirilis hari ini di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, menggambarkan dukungan terhadap Ahok merosot tajam dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen.
"Pasca penetapan tersangka dukungan terhadap Ahok, elektabilitas Ahok-Djarot turun tajam 10,6 persen. Ahok ditinggalkan 60 persen," ujar
Padahal, kata Adrian, sebelum ditetapkan menjadi tersangka, elektabilitas Ahok dan Djarot sebanyak 24,6 persen.
Menurut survei LSI, situasinya berbanding terbalik dengan dua pasangan lawan Ahok-Djarot, yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta Agus Harimurti dan Sylviana Murni.
"Sebelum Ahok ditetapkan sebagai tersangka, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 20 persen, namun setelah Ahok ditetapkan menjadi tersangka elektabilitas keduanya meningkat menjadi 31,9 persen," kata Adrian.
Sedangkan pasangan Agus-Sylviana, sebelum Ahok menjadi tersangka, elektabilitas mereka 20,9 persen dan setelah Ahok menjadi tersangka, naik menjadi 30,9 persen.
Survei tersebut dilakukan secara tatap muka dengan melibatkan 440 responden di Jakarta dengan menggunakan metode multistage random sampling. Adapun margin error plus minus 4,8 persen. Survei juga dilakukan dengan kualitatif riset, seperti focus group discussion, media analisis, dan indepth interview.
Peneliti LSI Ardian Sopa menjelaskan survei memang dilaksanakan jauh sebelum Ahok ditetapkan menjadi tersangka. Ahok menjadi tersangka pada Rabu (16/11/2016). Salah satu pertanyaan yang dilontarkan kepada responden ketika itu, antara lain "jika Ahok menjadi tersangka, mana pasangan yang akan anda pilih?"
Survei yang dirilis hari ini di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, menggambarkan dukungan terhadap Ahok merosot tajam dari 24,6 persen menjadi 10,6 persen.
"Pasca penetapan tersangka dukungan terhadap Ahok, elektabilitas Ahok-Djarot turun tajam 10,6 persen. Ahok ditinggalkan 60 persen," ujar
Padahal, kata Adrian, sebelum ditetapkan menjadi tersangka, elektabilitas Ahok dan Djarot sebanyak 24,6 persen.
Menurut survei LSI, situasinya berbanding terbalik dengan dua pasangan lawan Ahok-Djarot, yakni Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta Agus Harimurti dan Sylviana Murni.
"Sebelum Ahok ditetapkan sebagai tersangka, elektabilitas Anies-Sandi sebesar 20 persen, namun setelah Ahok ditetapkan menjadi tersangka elektabilitas keduanya meningkat menjadi 31,9 persen," kata Adrian.
Sedangkan pasangan Agus-Sylviana, sebelum Ahok menjadi tersangka, elektabilitas mereka 20,9 persen dan setelah Ahok menjadi tersangka, naik menjadi 30,9 persen.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR
-
Sejarah Nepal: Dari Kerajaan Kuno Hingga Republik Modern
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?