Suara.com - Calon petahana gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang menghindari membicarakan masalah politik menjelang pemilihan kepala daerah Jakarta periode 2017-2022. Dia mengatakan akan lebih banyak menyampaikan program kerja untuk pembangunan Jakarta.
Ahok khawatir jika bicara di luar program pembangunan, nanti yang muncul di media massa berbeda.
"Saya kira kita ngomongin program sajalah, kalau kita ngomongin politik lagi, ngomongin yang lain, saya ini susah jadi orang, aku pesan apapun diplintir, dibalik-balikin, langsung difitnah," ujar Ahok usai kampanye di Jalan Pademangan Timur VIII, Jakarta Utara, Jumat (18/11/2016).
"Jadi kalau saya ngomong apa saja, soal politik, ngomong pandangan langsung diplintir, difitnah, mending nggak ngomong deh," Ahok menambahkan.
Ahok maju ke pilkada Jakarta bersama dengan Djarot Saiful Hidayat.
Pasangan nomor urut dua diusung Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan PPP kubu Djan Faridz.
Mereka menghadapi pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS serta pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni yang didukung Demokrat, PKB, PPP, PAN, dan PPP kubu Romahurmuziy.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara