Suara.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mempromosikan "Startup Pahlawan Ekonomi" dalam pertemuan tingkat tinggi Startup Nations Summit 2016 dengan memaparkan kebijakan Kota Surabaya dalam mendorong "Startup" di Cork, Irlandia, 18-20 November 2016.
Dalam diskusi panel bertema Lessons from City Policy Experimentation, Tri Rismaharini memaparkan kebijakan dalam mendorong "Startup" di Kota Surabaya, demikian kata Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI London Atu Yudhistira Indarto di London, Senin (21/11/2016).
Risma menjelaskan sejumlah kebijakan yang dijalankan untuk mendorong Startup di antaranya kebijakan yang disebut dengan Pahlawan Ekonomi Surabaya dan pembentukan Startup Surabaya, sebagai inkubator bisnis Startup berbasis teknologi.
Dikatakannya program Pahlawan Ekonomi Surabaya telah menghasilkan lebih dari lima ribu kelompok Ibu di Surabaya dari kalangan tidak mampu untuk membuka Startup dengan bidang usaha dari pakaian, makanan, hingga produk kerajinan.
Pemerintah Kota Surabaya menyediakan akses terhadap pasar dan lembaga keuangan, serta memberikan pelatihan secara rutin, termasuk pelatihan branding dan packaging. Tujuan utama program ini selain mendorong Startup juga untuk mengatasi kemiskinan," ujar Risma.
Dalam acara tersebut, Risma mendapat penghargaan Startup Nations Award for Local Policy Leadership 2016 peringkat kedua, sedangkan penghargaan peringkat pertama diraih Ms. Maria J. Vengoechea, Executive Director Barranquilla Chambers of Commerce Kolombia, yang juga dinilai berhasil dalam pengembangan Startup di Kota Barranquilla.
Penghargaan diberikan kepada tokoh publik yang dinilai berhasil mengimplentasikan kebijakan dalam mendorong pengembangan Startup di wilayahnya.
Dubes RI London, Dr. Rizal Sukma, menyambut baik upaya promosi Startup dan keberhasilan Wali Kota Surabaya meraih peringkat kedua penghargaan Local Policy Leadership 2016 tersebut. "Keberhasilan kebijakan pendorong Startup yang dilakukan Wali Kota Risma menunjukkan pesatnya perkembangan Startup di Indonesia dan dapat membuka peluang investasi Startup dari kalangan usaha Inggris dan Irlandia," ujar Dubes Rizal Sukma.
Kehadiran Wali Kota Surabaya dan delegasi pada Strartup Nations Summit 2016 di Irlandia difasilitasi KBRI London yang juga terakreditasi untuk Irlandia. Startup Nations Summit diselenggarakan untuk kelima kalinya sebagai forum tahunan bagi pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan Startup di seluruh dunia. Surabaya telah mencalonkan untuk menjadi tuan rumah Startup Nations Summit pada tahun 2018. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar