Wakil Ketua MPR dari Golkar Mahyudin [suara.com/Tri Setyo]
Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan empat pilar MPR sangat penting bagi seluruh elemen bangsa, meskipun beberapa orang menganggapnya kuno.
"Ini sangat penting. Namun, sayangnya, banyak yang memandang Pancasila dengan sebelah mata. Pancasila dianggap kuno," katanya di SMAN 6 Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (21/11/2016).
Mahyudin mengatakan masyarakat Indonesia harus mensyukuri apa yang telah didapatkan saat ini yang tidak mungkin ada tanpa Pancasila.
"Kehadiran kita di tempat ini, para siswa bisa belajar dengan tenang, adalah karena para pendiri bangsa yang mendirikan negara ini berdasarkan Pancasila. Kita belum tentu seperti sekarang ini tanpa Pancasila," katanya.
Mahyudin membandingkan keadaan Indonesia yang memiliki Pancasila dengan keadaan di Suriah dan Irak yang sedang berlangsung perang saudara. Di Mosul, ribuan warga mengungsi karena akan diserang.
"Apakah kita yakin Indonesia tidak akan perang saudara? Siapa yang bisa menjamin? Kita juga tidak ingin seperti itu. Karena itu kita harus mempertahankan negara ini. Caranya dengan memberi pemahaman empat pilar MPR," ujarnya.
Selain itu, Mahyudin juga memotivasi para siswa untuk giat belajar dan mencontohkan perjalanan hidupnya sejak kecil hingga menjadi wakil bupati, bupati, anggota DPR dan kemudian wakil ketua MPR.
"Dalam sejarah parlemen, saya adalah wakil ketua MPR pertama dari Kalimantan Timur. Jadi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Semuanya mungkin. Kalian harus bisa lebih baik dari saya. Caranya bekerja keras, berusaha, dan berdoa. Kita harus percaya diri, berbuat dan bekerja yang terbaik. Bila gagal tidak boleh frustasi," kata dia. (Antara)
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
Tawa Prabowo dan Ketua MPR Tiongkok Bahas 'Rio', Anak Panda di Taman Safari
-
Ketua MPR: Bencana Sumatera Harus Jadi Pelajaran bagi Pemangku Kebijakan Soal Lingkungan
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
Ketua MPR Ahmad Muzani Prihatin Ledakan di SMAN 72: Desak Polisi Ungkap Motif
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana