Suara.com - Hingga Selasa (23/11/2016) waktu setempat, penjaga pantai Italia berhasil menyelamatkan sekitar 1.400 migran, yang menyesaki setidaknya 11 perahu dari Libya yang menyeberangi Laut Tengah menuju Eropa.
Regu penyelamat juga menemukan delapan mayat. Kapal penjaga pantai Italia, Diciotti, mengevakuasi tujuh mayat dari sebuah perahu karet, sementara satu lainnya ditemukan oleh Topaz, kapal milik organisasi kemanusiaan Migrant Offshore Aid Station (MOAS).
Mereka mengirim sejumlah helikopter yang mengangkat tiga pendatang yang membutuhkan perawatan rumah sakit. Salah satunya harus dievakuasi karena mengalami serangan jantung, sementara dua lainnya menderita radang paru-paru parah.
Kapal penyelamat lainnya, Vos Hestia, milik organisasi kemanusiaan internasional Save the Children, juga terlibat. Mereka menyelamatkan lebih dari 400 orang dari sebuah perahu kayu pada malam hari.
Angka kematian di Laut Tengah -- jalur penyeberangan migran menuju Eropa yang paling berbahaya di dunia-diperkirakan telah mencapai 4.655 sepanjang tahun ini, atau meningkat lebih dari 1.000 pada tahun sebelumnya.
Lebih dari 168.000 migran telah berhasil mencapai Italia pada tahun ini dengan menggunakan perahu, melampaui angka 154.000 pada tahun lalu dan hampir menyamai rekor tahun 2014 saat jumlah migran mencapai 170.000.
Italia kini harus menanggung sebagian besar kedatangan migran sejak penerapan kesepakatan antara Uni Eropa dan Turki pada Maret lalu, yang bertujuan untuk menghentikan arus pendatang menuju Yunani. Karena jalur dari Yunani sudah ditutup, Italia menjadi tujuan utama para migran dari Afrika Utara dan Timur Tengah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka