Suara.com - Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, diguncang gempa bumi berkekuatan 4,7 Skala Richter (SR), Kamis (24/11/2016) dini hari pukul 00.21 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto menyebutkan lokasi gempa bumi berada di 8.45 derajat lintang selatan -115.93 derajat bujur timur.
"Pusat gempa berada di laut 23 kilometer (km) barat laut Kota Mataram pada kedalaman 24 km," katanya.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, kata dia, gempa bumi tersebut tergolong gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Dalam hal ini lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia dan terjadi deformasi batuan hingga memicu terjadinya gempabumi.
Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu penyesaran turun.
"Mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sistem subduksi lempeng Indo-Australia di kedalaman 24 km di daerah tersebut," ujarnya.
Peta tingkat guncangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menunjukkan bahwa dampak gempa bumi tersebut berupa guncangan lemah dirasakan di daerah Nusa Dua, Karangasem, Mataram, dan Denpasar dalam skala intensitas I-II SIG BMKG atau II-IV "modified mercalli intensity" (MMI).
"Di daerah itu guncangan gempa bumi dirasakan oleh orang," ujarnya.
Baca Juga: Selain PM Rutte, Jokowi Juga Terima Para CEO Belanda
Agus mengimbau masyarakat tetap tenang dan terus mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan BMKG.
Khusus masyarakat di daerah pesisir barat Mataram dan timur Karangasem, diimbau agar tidak terpancing isu karena gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
"Sejauh ini, kami belum mendapatkan informasi adanya korban jiwa dan laporan kerusakan bangunan," katanya.
Gempa bumi dengan kekuatan 4,5 SR juga pernah mengguncang Kota Mataram pada 31 Maret 2016, namun tidak ada potensi tsunami akibat gempa itu.
Lokasi gempa bumi berada di 8.52 lintang selatan - 115.99 bujur timur.
Gempa bumi tersebut berada di 17 kilometer (km) barat laut Mataram, pada kedalaman 12 km.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
Terkini
-
Pemprov DKI Efisiensi Anggaran Terkait Pemotongan TKD, PSI Wanti-wanti: KJP dan Transportasi Jangan
-
Prabowo Ngamuk Imbas Media Israel Sebar Hoaks? Menlu Sugiono Ungkap Fakta Ini
-
Ra'fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri Dilantik Tri Tito Jadi Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua
-
DLH DKI Jakarta Luncurkan Layanan Penjemputan Sampah Besar dan Elektronik Secara Online
-
Kekayaan Dheninda Chaerunnisa, Anggota DPRD Gorontalo Utara yang Diduga Ejek Pendemo
-
Duga Hina Ponpes Lirboyo Demi Rating, Gus Nadir Semprot Bos Trans7 Andi Chairil: Jahat Sekali Anda!
-
Koperasi Kelola Tambang, Kebijakan Menkop Ferry Juliantono Dinilai Gebrakan Revolusioner, Mengapa?
-
Brigjen Wahyu Yudhayana: Profil dan Biodata Sesmilpres Baru dalam Mutasi TNI
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Pramono Anung Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Mulai Januari 2026