Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, bahwa fatwa ketidaksahan salat Jumat di jalan raya merupakan upaya mengingatkan umat Islam seiring rencana sejumlah kelompok untuk berdemonstrasi dengan menggelar salat Jumat di jalanan Ibu Kota pada 2 Desember mendatang.
Said, yang ditemui usai pembukaan Kongres Muslimat NU XVII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/11/2016), menepis tudingan bahwa fatwa NU itu berkaitan dengan Basuki Tjahaja Purnama, salah satu calon gubernur Jakarta yang kini sedang disidik polisi dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Saya hanya mengeluarkan fatwa, enggak kaitannya dengan Ahok. Pokoknya salat Jumat di jalan, kapan pun di mana pun, tidak sah menurut Mazhab Syafi'i," kata Saiq.
Dia menjelaskan, salat Jumat harus dilakukan di dalam masjid yang telah tersedia sebagai tempat untuk beribadah. Sebab jika salat Jumat dilakukan di jalan raya, hal itu bisa mengganggu ketertiban dan kepentingan masyarakat yang lain.
"Salat Jumat harus dalam bangunan yang sudah diniati untuk salat Jumat di sebuah Desa atau Kota," ujar dia.
Sebelumnya, Said Aqil dalam sambutan pembukaan Kongres Muslimat NU XVII menyatakan bahwa NU telah mengeluarkan fatwa bahwa salat Jumat di jalan dinyatakan tidak sah.
"NU sudah mengeluarkan fatwa, salat Jumat di jalan tidak sah. Mazhab Syafi'i dan Maliki menganggap salat Jumat di jalan tidak sah," jelas dia.
Dia menambahkan, fatwa ketidaksahan salat Jumat di jalan raya ini telah dikaji dan dibahas oleh para para alim-ulama NU.
"Fatwa ini keputusan NU sendiri, kyai-kyai yang membahas kemarin," tegas dia.
Berita Terkait
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain