Suara.com - Sehari menjelang Jumat (25/11/2016), DPR memperketat keamanan di sekitar gedung Parlemen, Senayan. Hal ini menyusul isu demonstrasi tanggal 25 November dan 2 Desember.
Selebaran-selebaran berisi imbauan ditempelkan di tembok-tembok gedung DPR, Kamis (24/11/2016).
Pegawai gedung MPR, DPR, DPD, Sekretaris, asisten, tenaga ahli anggota dewan, pegawai tidak tetap, office boy, cleaning service, karyawan kantin diimbau untuk mengenakan tnda pengenal.
Selebaran tersebut ditandangani Deputi Bidang Administrasi Sekjen DPR Achmad Djuned.
Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Jenderal DPR Winantuniangtyastiti mengatakan imbauan tersebut untuk antisipasi. Penyebaran imbauan katanya, sudah dikoordinasikan dengan PAM Obvit dan Pamdal DPR.
"Kan ada demo besok. Kami kan nggak tahu besok seperti apa, jumlahnya seperti apa. Ya karena PAM Obvit di depan itu tanggungjawabnya di DPR, mungkin terkait dengan itu jadi itu diantisipasi," kata Winantuniangtyastiti.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah mengendus indikasi upaya makar yang dikaitkan dengan rencana demonstrasi 25 November dan 2 Desember. Jenderal Tito juga mengendus indikasi pendudukan gedung DPR.
"Intinya antisipasi aksi tanggal 25 November dan 2 Desember. Untuk yang tanggal 25 November akan ada unjuk rasa di DPR, namun ada upaya tersembunyi dari kelompok yang ingin masuk ke DPR dan mau kuasai DPR," kata Tito, Senin (21/11/2016).
Di media sosial, saat ini juga ramai ajakan untuk aksi rush money atau penarikan uang secara massal di bank pada 25 November. Walau isu ini dianggap mustahil terjadi oleh sejumlah kalangan, polisi tetap merespon secara serius dengan menelusuri siapa orang yang menyebarkan ajakan.
Berita Terkait
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Anggota DPR Ingatkan Erick Thohir dan PSSI: Timnas Indonesia Bukan Milik Pribadi
-
Prabowo Ajukan Wacana Pengajaran Bahasa Portugis di Sekolah, Begini Respon DPR
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Lagi-lagi Absen Panggilan, Nasib Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar Makin Tak Jelas
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?