Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Akbar Tanjung mengisyaratkan tidak setuju Ketua Umum Golkar Setya Novanto kembali menjabat sebagai ketua DPR untuk menggantikan Ade Komarudin. Dia meminta Novanto fokus menjadi ketua umum Partai Golkar agar kepercayaan publik semakin meningkat.
"Kami sepakat bahwa seseorang yang memegang jabatan (ketua Golkar) sebaiknya fokus dalam melaksanakan tugasnya. Karena kami ingin partai ini ke depan semakin baik, dapat dukungan dari publik," kata Akbar usai rapat dengan dewan pembina Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).
Akbar berharap perolehan suara Partai Golkar di pemilu 2019 meningkat dibandingkan yang diraih pada pemilu 2014.
"Oleh karena itu kami sepakat sebaiknya (Novanto) fokus," ujar dia.
Akbar menambahkan jabatan ketua DPR dan ketua umum Partai Golkar sama-sama penting dan strategis.
"Dua posisi itu penting dan memiliki kedudukan yang sangat strategis. Dari perspektif partai jelas, ketua partai itu penting, dalam perspektif kenegaraan ketua DPR itu juga penting, tinggal sekarang kan harus ada pilihan. Memang seorang pemimpin itu pada saat-saat tertentu seringkali dihadapkan dengan satu pilihan," tutur dia.
"Dan pilihan itu tentu ada parameternya, ada tolak ukurnya. Kalau pilihan itu dalam kaitan posisi partai, maka tentu prioritasnya atau fokusnya pada tugas-tugas partai. Tapi kalau pilihannya itu dalam kaitan dengan soal-soal kenegaraan, ya mungkin fokusnya lebih ada pada kenegaraan, dalam hal ini adalah lembaga DPR," Akbar menambahkan.
Akbar mengungkapkan hari ini dia mendengarkan aspirasi dari pengurus Partai Golkar Jawa Barat yang menginginkan kepentingan partai berlambang pohon beringin harus diprioritaskan.
"Tapi aspirasi yang kami serap, khususnya saya pagi ini pun masih mendengar suara dari Jawa Barat, mereka mengharap soal-soal partainya harus diprioritaskan. Saya mengapresiasi juga langkah-langkah Setnov dalam beberapa bulan terakhir. Saya juga mendengar dari Setnov sendiri tanda-tanda stabilitas partai menaik. Kalau begitu saya ambil kesimpulan sudah betul langkah-langkah Setnov memfokuskan tugas-tugasnya pada partai," kata dia.
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf