Suara.com - Polda Metro Jaya mulai memproses kasus penghasutan kepada massa untuk menjatuhkan pemerintah yang sah yang diduga dilakukan Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS Fahri Hamzah ketika orasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, dalam demonstrasi 4 November.
Hari ini, pelapor Fahri Hamzah yang menamakan diri Relawan Solidaritas Merah Putih memenuhi panggilan Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi.
"Ini panggilan pertama kami, sebagai saksi pelapor, atas terlapor Pak Fahri karena menghasut pendemo pada 4 November di depan massa aksi," kata Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Silfester mengatakan dua orang saksi yang akan dimintai keterangan penyidik.
"Kami ada dua saksi yang akan dimintai keterangan penyidik, ada Bapak Trijahja Budi, saksi yang berada di lokasi melihat langsung orasi Pak Fahri dan saya sebagai saksi pelapor," ujar Silfester.
Menurut pengamatan Suara.com, Relawan Solidaritas Merah Putih, yang datang sekitar pukul 11.45 WIB, langsung masuk ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Relawan ini melaporkan Fahri ke Polda Metro Jaya pada Jumat (11/10/2016).
"Jadi dalam orasinya 4 November itu Fahri mencoba untuk melengserkan Presiden Joko Widodo di depan para massa aksi, ini yang menurut kami menimbulkan kekacauan terhadap pemerintahan dan stabilitas negara juga sangat terganggu," kata Silfester ketika itu.
"Dia (Fahri) memfitnah, menghasut massa (pendemo) yang mengakibatkan anarkis demo 4 November. Dia mengatakan Jokowi tidak memberikan rasa nyaman kepada hati umat Islam," Silfester menambahkan.
Nomor laporan polisi Relawan Solidaritas Merah Putih yaitu LP/5541/XI/2016/PMJ/Ditreskrimum tanggal 11 November 2016, Pasal 160 KUHP tentang penghasutan.
Berita Terkait
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Yusril Sebut Tersangka Pembakar Gedung DPRD Makassar Dijerat UU ITE: Mereka Tak Terindikasi Makar
-
Sidang 4 Terdakwa Makar Asal Papua Dijaga Ketat Polisi
-
Demo Ricuh Berujung Maut, Prabowo Tuding Ada Makar, Kinerja Intelijen Dipertanyakan
-
Pengamat Pertanyakan Ucapan Prabowo soal Makar: Berdasar Hasil Kajian Intelijen?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar