Jokowi di atas panggung Aksi Bela Islam III. (Youtube/Suara.com)
Keikutsertaan Presiden Joko Widodo dalam salat Jumat berjamaah bersama massa aksi damai di lapangan Monumen Nasional bukan tanpa makna. Presiden sedang menyampaikan pesan kepada masyarakat dan dunia.
"Alasannya sebagaimana disampaikan Bapak Presiden bahwa beliau merasa perlu hadir langsung di sana untuk menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada jamaah, peserta aksi yang telah datang mendoakan dengan tulus, ikhlas terhadap kedamaian. Serta doa untuk keberlangsungan kebaikan bangsa dan negara," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Jadi ini untuk doa bangsa dan negara, sesuatu yang sangat mulia. Karena itu Bapak Presiden perlu untuk langsung hadir menyampaikan terimakasih dan apresiasi," Lukman menambahkan.
Sejatinya, aksi di Monas itu untuk mendesak aparat penegak hukum menahan calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun, aksi yang semula dikhawatirkan tak terkontrol tersebut, ternyata berlangsung dengan damai, bahkan disebut-sebut sebagai aksi super damai.
Lukman mengapresiasi masyarakat yang tetap komitmen menjaga ketertiban dan perdamaian.
"Kita semua bersyukur bahwa sampai saat ini aksi berlangsung cukup tertib, cukup damai, dan tidak ada hal-hal yang kita khawatirkan sebelumnya. Kalau massa berkumpul begitu besar jumlahnya, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan atau menimbulkan keributan dan sebagainya. Tapi alhamdulillah, pantauan kami dihampir semua tempat, semua titik tidak ada hal-hal yang menimbulkan kegaduhan," ujar dia.
Bahkan, kata Lukman, umat Islam yang aksi menyambut baik kehadiran Presiden Jokowi.
"Tadi kita selesai melaksanakan Salat Jumat bersama-sama dan langsung dihadiri Bapak Presiden, dan alhamdulillah umat, jamaah itu sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Presiden, ditunjukkan dengan sambutan yang luar biasa," kata dia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Rikwanto juga ikut mengapresiasi aksi 212.
"Yang jelas, polisi sebagai aparat Kamtibmas yang bertanggungjawab keamanan aksi doa bersama, yaitu salat Jumat, sangat mengapresiasi dan bahkan terkejut," kata dia.
Rikwanto memastikan tidak ada peristiwa yang menonjol sepanjang aksi tadi.
"Nggak ada kejadian menonjol dan sesuatu yang memperhatikan," kata Rikwanto. [Bowo Raharjo]
"Alasannya sebagaimana disampaikan Bapak Presiden bahwa beliau merasa perlu hadir langsung di sana untuk menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada jamaah, peserta aksi yang telah datang mendoakan dengan tulus, ikhlas terhadap kedamaian. Serta doa untuk keberlangsungan kebaikan bangsa dan negara," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Jadi ini untuk doa bangsa dan negara, sesuatu yang sangat mulia. Karena itu Bapak Presiden perlu untuk langsung hadir menyampaikan terimakasih dan apresiasi," Lukman menambahkan.
Sejatinya, aksi di Monas itu untuk mendesak aparat penegak hukum menahan calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Namun, aksi yang semula dikhawatirkan tak terkontrol tersebut, ternyata berlangsung dengan damai, bahkan disebut-sebut sebagai aksi super damai.
Lukman mengapresiasi masyarakat yang tetap komitmen menjaga ketertiban dan perdamaian.
"Kita semua bersyukur bahwa sampai saat ini aksi berlangsung cukup tertib, cukup damai, dan tidak ada hal-hal yang kita khawatirkan sebelumnya. Kalau massa berkumpul begitu besar jumlahnya, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan atau menimbulkan keributan dan sebagainya. Tapi alhamdulillah, pantauan kami dihampir semua tempat, semua titik tidak ada hal-hal yang menimbulkan kegaduhan," ujar dia.
Bahkan, kata Lukman, umat Islam yang aksi menyambut baik kehadiran Presiden Jokowi.
"Tadi kita selesai melaksanakan Salat Jumat bersama-sama dan langsung dihadiri Bapak Presiden, dan alhamdulillah umat, jamaah itu sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Presiden, ditunjukkan dengan sambutan yang luar biasa," kata dia.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Rikwanto juga ikut mengapresiasi aksi 212.
"Yang jelas, polisi sebagai aparat Kamtibmas yang bertanggungjawab keamanan aksi doa bersama, yaitu salat Jumat, sangat mengapresiasi dan bahkan terkejut," kata dia.
Rikwanto memastikan tidak ada peristiwa yang menonjol sepanjang aksi tadi.
"Nggak ada kejadian menonjol dan sesuatu yang memperhatikan," kata Rikwanto. [Bowo Raharjo]
Komentar
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah