Suara.com - Peraih medali emas bulu tangkis Olimpiade 1992, Susy Susanti mendapatkan kepercayaan untuk menggantikan posisi Rexy Mainaky sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) pada kepengurusan baru Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di bawah pimpinan Wiranto.
Kepastian istri Alan Budi Kusuma menjadi Kabidbinpres untuk menggantikan Rexy itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PP PBSI Wiranto saat mengumumkan kabinet yang akan membantunya dalam masa jabatan 2016-2020 di Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Menurut Wiranto, untuk menentukan pengisi posisi tokoh sentral pada pembinaan dan prestasi bulu tangkis Indonesia, pihaknya tidak melakukan uji kepatutan dan kelayakan. Namun, tim dari PBSI terlebih dahulu melakukan kajian mulai dari rekam jejak hingga pengalaman selama berkecimpung di dunia bulu tangkis.
"Kami juga meneliti tentang tokoh yang bersangkutan. Kalau ternyata keliru, saya akan memintanya mundur dan digantikan dengan yang baru. Jadi jangan persulit diri sendiri," kata pria yang saat ini menjabat sebagai Menkopolhukam itu.
Masuknya Susy Susanti sebagai Kabidbinpres PBSI jelas akan menjadi tantangan tersendiri. Apalagi yang digantikan sudah terbukti mampu mengembalikan kejayaan bulu tangkis Indonesia. Beberapa prestasi mampu diraih dan di antaranya adalah mampu mengembalikan emas olimpiade.
Sebagai atlet, Susy Susanti memang belum ada tandingannya di Indonesia. Sederet prestasi internasional mampu diraih dan yang paling fenomenal adalah meraih emas Olimpiade 1992. Yang lebih istimewa lagi, emas juga dipersembahkan oleh Alan Budi Kusuma yang saat ini menjadi suaminya.
Sementara itu, Susy Susanti mengaku siap mengemban tugas yang diberikan. Mantan pemain tunggal putri itu mengaku pembenahan sektor tunggal putri menjadi prioritas termasuk dengan persiapan atlet untuk menghadapi kejuaraan internasional.
"Kita sudah tahu. Sektor putri memang menjadi sorotan. Mungkin itu salah satu dasar Pak Wiranto memilih saya untuk menduduki posisi ini. Ini sektor saya. Makanya saat ini harus mulai dengan kerja keras," kata Susy Susanti di sela pengumuman Kepengurusan PBSI Periode 2016-2020.
Selain dituntut mampu membenahi sektor putri, Susy Susanty juga dihadapkan dengan regenerasi pemain. Saat ini, banyak atlet Indonesia yang usianya sudah tidak muda lagi meski secara prestasi masih menjanjikan. Dibutuhkan kerja keras dan sinergi dengan semua pihak untuk mensukseskan target itu.
Ada beberapa program yang telah disiapkan yang salah satunya adalah akan menghidupkan kembali pelatnas pratama. Selain itu juga meningkatkan perekrutan pemain dan pelatih dari seluruh Indonesia.
Berita Terkait
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta